KPU Ungkap Alasan Terlambatnya Logistik Pemilu ke Daerah-daerah

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menjelaskan persoalan pemilu yang terjadi di beberapa daerah. Hal ini terkait dengan logistik untuk pemilihan umum yang terlambat di sejumlah wilayah di Indonesia.

2 Juta Hektare Lahan di Merauke Bakal Jadi Kebun Tebu, Bahlil: Masa Impor Gula Terus

Menurut Arief, hari ini diadakan pemilu susulan bagi daerah yang logistik terlambat seperti Papua. Hanya memang ia tak merinci jumlah pasti untuk pemilu susulan.

Ia juga memaparkan alasan keterlambatan logistik di Papua. Di sana disebut ada kendala distribusi sampai ke tingkat bawah bahkan sebelumnya Arief menyebut karena faktor jarak tempuh di Papua yang cukup rumit.

Asyik Pesta Miras dan Ganja, 5 Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi

"Ya hari ini kami perintahkan untuk dilakukan pemilu susulan. Bukan pemilu ulang. Kalau ulang itu udah dilaksanakan artinya," kata Arief di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis 18 April 2019.

Panjangnya alur distribusi kata Arief memang membuat keterlambatan logistik terjadi.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

"Untuk logistik yang telat, kalau dari KPU RI sudah distribusikan, tiba di sana sesuai dengan jadwal yang kita kerjakan. Hanya teman-teman di sana kan harus menindaklanjuti dengan sortir, lipat, packing, masuk ke kotak-kotak, kemudian distribusi berjenjang dari kabupaten ke kecamatan, desa, kelurahan sampai dengan TPS," ucapnya.

"Ya mungkin ada kendala-kendala pada saat distribusi ke tingkat bawah itu." (mus) 
 

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

DKPP Ungkap Laporan Pelanggaran Pemilu 2024 Terbanyak dari Provinsi Papua

Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) RI mengungkapkan pelaporan kasus pelanggaran pada penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 paling banyak dari Provinsi Papua.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024