NU Jatim: Percayakan Pada KPU

PW NU Jatim menggelar konferensi pers, Kamis, 18 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur mengajak masing-masing pendukung calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 dan 02 tidak saling bersikukuh pada klaim kemenangan hasil hitungan cepat atau quick count maupun real count internal tim. NU meminta semua pihak memercayakan proses dan hasil pemilihan presiden kepada instansi yang berwenang yakni Komisi Pemilihan Umum.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Percayakan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum), yang nanti akan mengumumkan hasil pemilu berdasar seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada," kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar di kantor NU Jatim Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 18 April 2019.

Menurut Marzuki, total jumlah TPS di seluruh Indonesia lebih dari 800 ribu TPS. Diperlukan proses yang panjang dan lama untuk menghitung perolehan suara secara benar dan valid. Sementara quick count mengandalkan data dari separuh jumlah TPS yang ada, sehingga belum cukup merepresentasikan suara rakyat yang sebenarnya.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Apalagi, kata dia, hasil penghitungan cepat dari kubu pasangan calon tertentu, sangat mungkin condong ke paslon tertentu. Karena itu, lanjut Marzuki, lebih baik mempercayakan hasil perolehan suara kepada KPU.

"Apalagi itu (quick count) dilakukan oleh kelompok A, bisa jadi mereka sudah punya peta, TPS-TPS ini dikuasai oleh kelompok A. Jadi kalau dilakukan Exit Poll, misalnya, ya condong kepada kelompok A," ujarnya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Singgungan Exit Poll yang dilontarkan Marzuki seolah menyindir hasil quick count Exit Poll yang diumumkan Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiono, di Jakarta pada Rabu kemarin, 17 April 2019. Dia mengklaim, hasil quick count Exit Poll menghasilkan perolehan suara Prabowo-Sandiaga 55,4 persen, ungguli Jokowi-Ma’ruf Amin dengan perolehan 42,8 persen. Hasil itu jauh beda dengan sejumlah lembaga survei mengunggulkan Jokowi-Ma’ruf.

Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri menambahkan sepanjang sejarah keberadaan manusia, emosi tidak pernah menyelesaikan masalah. Karena itu, NU mengajak masyarakat agar dewasa dalam bersikap, bertindak, dan berfikir, termasuk dalam berpolitik.

"Apa yang kita dengar, apa yang kita baca, apa yang kita lihat, pasti memengaruhi pikiran kita," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya