90 Orang KPPS Meninggal Dunia, KPU Upayakan Ada Santunan

Ketua KPU Arief Budiman
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan, hingga hari ini jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal akibat kelelahan menjalankan tugas pelaksanaan Pemilu 2019 terus bertambah. 

Ketua KPU Minta Maaf kepada KPPS karena Negara Belum Mampu Belikan HP

“Jumlah sementara sampai pukul 15.00 petugas KPPS yang meninggal 90 orang kemudian 374 orang sakit," kata Arief di gedung KPU RI, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Adanya 90 orang petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas tersebut tersebar di 19 provinsi. Sedangkan 374 orang petugas yang sakit tersebar hampir di semua kabupaten kota. 

Tahapan Pilkada Jakarta 2024: Pendaftaran Paslon Dibuka 27 Agustus

Arief mengungkapkan KPU sedang berusaha mengupayakan adanya santunan bagi petugas KPPS yang meninggal dan yang saat ini sedang sakit. KPU akan berkoordinasi dengan kementerian keuangan agar mereka yang menjadi korban mendapatkan santunan.

“Karena kami besok merencanakan akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan," katanya.

KPU Lapor DPR Ada 181 Anggota PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024

Pertemuan dengan Kementerian Keuangan untuk menentukan santunan ini juga perlu dilakukan agar diketahui dari pos keuangan mana santunan itu bisa diambil.

“Jadi ini akan dibahas bersama Kemenkeu, termasuk mekanisme pemberiannya, termasuk mekanisme penyediaan anggarannya. Karena kan anggaran KPU tidak ada yang berbunyi nomenklaturnya santunan,” ungkapnya.

Mengenai berapa besar santunan bagi petugas KPPS yang meninggal maupun yang sakit hingga kecelakaan, menurut Arif, jumlahnya akan menyesuaikan.

“Kami mengusulkan yang pertama, besaran santunan untuk yang meninggal dunia kurang lebih Rp30 hingga Rp36 juta. Kedua kemudian untuk yang cacat maksimal Rp30 juta. Ketiga untuk yang terluka, kami mengusulkan besarannya maksimal Rp16 juta,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya