- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA - Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters Indonesia Adhie Massardi mengungkapkan kondisi pemilu saat ini sudah sangat mencemaskan. Bahkan, menurutnya, demokrasi di Indonesia jauh dari harapan masyarakat yang berhadap keadilan dalam Pilpres 2019.
"Demokrasi dimutilasi, mereka bukan saja telah membunuh demokrasi, tapi juga memutilasi demokrasi," kata mantan juru bicara Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu lewat pesan tertulisnya, Selasa, 23 April 2019.
Adhie mensinyalir ada pihak tertentu yang sengaja memisahkan keutuhan dalam proses pemilu. Akibatnya, untuk mendapatkan hasil yang jujur membutuhkan upaya yang tidak sederhana.
"Untuk mengidentifikasi siapa presiden teroilih (2019) kita harus merangkai potongan-potongan suara yang berserakan di TPS, KPPS, KPUD, KPU dan dicocokkan dengan hasil temuan masyarakat," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini yang terjadi perhitungan surat suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum mengalami sejumlah kesalahan. KPU pun mengakui adanya kesalahan dalam menginput data pada formulir C1 ke sistem real count mereka.
Bahkan, beredar di sosial media perhitungan suarta yang dilakukan KPU dianggap merugikan paslon 02, karena mengalami penyusutan suara, sementara di sisi lain, paslon 01 mendapat penggelembungan suara.
Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.
