Prabowo Tutup Rapat Ruang Negosiasi dengan Kubu Jokowi

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menutup rapat ruang negosiasi yang ditawarkan kubu calon presiden Joko Widodo, terkait dengan hasil Pemilihan Presiden 2019.

Prabowo Mau Buat Presidential Club, Ganjar: Bagus-bagus Aja

Hal ini ditegaskan, dengan menolak bertemu Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan yang diutus oleh Presiden Jokowi.  

Menurut informasi, pernyataan ini disampaikan Prabowo, saat menggelar pertemuan dengan elite Badan Pemenangan Nasional (BPN) dan sejumlah tokoh di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam, 23 April 2019.

Ganjar Tegaskan Siap jadi Oposisi: Bisa Buat Banyak, Bantu Kawan Maju Pilkada

Dalam pertemuan tersebut, diinformasikan dihadiri juga oleh sejumlah purnwirawan dan pengusaha. Dari mereka yang hadir, mayoritas adalah ulama.

Pertemuan disebut-sebut membicarakan masalah kebhinekaan dan masih menyikapi beberapa permasalahan pascaPemilu 17 April 2019 kemarin. Terutama, mengenai kecurangan-kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, masif, dan bahkan dianggap brutal.

Pakar: Penambahan Kementerian yang Direncanakan Prabowo Harus Ubah Regulasi

Dalam pertemuan itu, Prabowo menegaskan, untuk maju terus dan tidak akan mundur sampai menunggu hasil pemilu resmi keluar. Ia hingga kini masih yakin bahwa dia bersama Sandiaga Uno menang dalam Pemilihan Presiden berdasarkan data-data yang dia miliki.

Meski menutup rapat ruang negosiasi antara kedua kubu, tetapi Prabowo menyampaikan bahwa komunikasi akan sangat terbuka. Meski, tidak saat ini.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyampaikan, pertemuan antara kedua kubu, tentu akan dilakukan bila semua proses penghitungan suara telah selesai.

"Setelah proses selesai, Pak Jokowi dan Pak Prabowo sebagai sahabat pasti akan bertemu, tetapi nanti setelah proses selesai, rekap selesai, proses selesai, baru kita bertemu sebagai anak bangsa, sebagai sahabat," katanya kepada VIVA, Rabu 24 April 2019.

Namun, bila nanti komunikasi dilakukan, diharapkan Prabowo akan bertemu langsung dengan Jokowi dan tidak perlu ada perantara.

"Tanpa perlu ada perantara. Karena, Pak Jokowi bisa bertemu Pak Prabowo langsung. Kalau mau ada tim Pak Jokowi bertemu, ya bertemu dengan tim Pak Prabowo dulu, kalau mau ada pertemuan. Proses perhitungan masih jalan, ngapain sih terburu-terburu. Kaya kebelet saja. Saya-rasa itu tidak perlu ada makelar perantara. Face to face," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan yang digelar pada pukul 19.00 sampai pukul 20.30 WIB, hadir beberapa purnawiran TNI, seperti Suryo Prabowo, Sjafrie Syamsuddin, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Sambo, Dewan Pengarah BPN, Amien Rais, hingga tokoh Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Selain itu, hadir juga tokoh-tokoh lintas ormas dan lintas agama. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya