Said Aqil Larang Warga NU Ikut People Power

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kiai Said Aqil Siradj, menyerukan kepada seluruh masyarakat tidak perlu melakukan kegiatan pengerahan massa atau people power pada pengumuman rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019. Menurutnya, aksi tersebut tidak ada gunanya.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

"Lihat saja nanti ada apa enggak. Tapi kalau dari NU itu saya larang betul untuk ikut kegiatan tersebut. Karena itu, akan menjadikan kegaduhan," kata Said usai buka puasa bersama dengan Dubes Republik Tiongkok, Xiao Qian, di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jl. M. Kahfi 1 Cipedak, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2019.

Said mengimbau kepada masyarakat siapapun yang menang dalam pesta demokrasi pemilihan presiden 2019 harus diterima dengan lapangan dada. Bahkan, NU sangat menghormati betul kinerja dari penyelenggara baik dari Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan juga aparat keamanan baik Polri maupun TNI.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Mari kita teruskan, jaga keamanan dan perdamaian agar nanti yang menang siapapun yang menang, itu lah presiden kita. Harus kita terima dengan dewasa dan lapang dada, besar hati. NU percaya pada KPU, Bawaslu, TNI dan Polri," katanya.

Dengan demikian, ia menyerukan kepada masyarakat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia telah berhasil dengan sukses menyelenggarakan pemilu dengan damai.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

"Tunjukkan kepada internasional kita ini umat Islam yang sukses berdemokrasi, berhasil berdemokrasi. Enggak seperti umat Islam di Arab, 40 tahun perang," tuturnya.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024