Setelah 22 Mei, PAN Akan Terima Siapa Pun Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, suksesnya sebuah pemilihan presiden adalah setelah semua pihak bisa merajut kembali merah putih. Menyatukan kembali perbedaan pilihan saat pemilu untuk kemajuan bangsa dan negara.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Bisa membuat persatuan, kebersamaan. Itu baru namanya sukses. Yang terpilih itu nanti menjadi presiden yang memilih maupun tidak memilih, yang merekat kembali persatuan. MPR kan diperintah oleh UU menjaga persatuan, menjaga NKRI, menjaga kesatuan," kata Zulkifli di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.

Zulkifli mengungkapkan, meskipun dalam Pemilu 2019 partainya, PAN, tidak mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin, setelah ada keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang, maka tetap harus menerima kemenangan siapa pun yang terpilih sebagai presiden dan membantu menyukseskan program pemerintah.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Tadi kan saya sampaikan, saya tidak mendukung Pak Jokowi, ya semua tahu kan. Tapi kami kan bisa buka bersama, duduk bersama, pikiran-pikiran kita bisa kita sampaikan ke beliau. Keadaan bangsa dan negara bisa kita sampaikan saran-saran dengan baik," katanya.

Bahkan, ia menegaskan, siapa pun yang terpilih nanti akan didoakan. Dan bisa sukses menjalankan program.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Begini, siapa saja yang terpilih, kita berdoa, kita harapkan sukses. Karena kalau sukses kan yang diuntungkan kita. Rakyat Indonesia, bangsa Indonesia. Gitu. Itu doa semua, kita. MPR, DPR, partai-partai kan ingin negaranya lebih baik, lebih maju," katanya.

Selain itu, ia berharap di bulan Ramadan ini semua friksi politik bisa usai dan semua pihak bisa bergandeng tangan. "Masa gara-gara pilpres buka bersama aja nggak bisa kan," katanya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024