Panwas Pemilu di Manado Meninggal akibat Depresi

Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Manado.
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA – Jumlah petugas penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara yang meninggal dunia bertambah menjadi dua belas orang. Korban terakhir ialah Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Ketua KPU Minta Maaf kepada KPPS karena Negara Belum Mampu Belikan HP

Berdasarkan informasi yang disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu Manado, Taufiq Bilfaqih, korban Lesman Sahoa meninggal dunia pada Senin, 13 Mei 2019. Lesman dirawat selama sebulan di salah satu rumah sakit di Manado.

“Beliau (Lesman Sahoa) sempat drop (kesehatannya menurun). Sejak itu dia dirawat. Penyakit yang diderita konon kekurangan (zat) garam. Lalu dia kelelahan dan depresi,” kata Taufiq pada Selasa.

Tahapan Pilkada Jakarta 2024: Pendaftaran Paslon Dibuka 27 Agustus

Bawaslu Manado, katanya, sangat kehilangan sosok petugas Panwas pekerja keras seperti Lesman Sahoa. “Almarhum telah mendedikasikan dirinya dalam tugas negara dengan baik. Kami turut berduka cita atas meninggalnya beliau,” ujarnya.

Tercatat dua belas petugas penyelenggara pemilu, meliputi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan Panitia Pemungutan Suara Kecamatan, di Sulawesi Utara meninggal dunia dalam masa rangkaian pemilu 2019. (ase)

KPU Lapor DPR Ada 181 Anggota PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
Petugas KPPS di TPS Valentine, Denpasar

Pengangguran RI Turun karena Ada Rekrutmen PPPK hingga Petugas KPPS Pemilu

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, administrasi pemerintahan pada Februari serap tenaga kerja tinggi hingga mengurangi pengangguran.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024