Bupati Aceh Tamiang Larang Warganya ke Jakarta Ikut People Power

Pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 38 Parak Karakah Padang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA – Bupati Aceh Tamiang, Mursil, mengeluarkan imbauan agar warganya tidak pergi ke Jakarta untuk bergabung dalam gerakan people power atau mobilisasi massa besar-besaran untuk memprotes hasil pemilu.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Bahkan ia menentang jika ada sekelompok orang yang memprovokasi agar warga tetap ikut ke Jakarta. Dia sudah berkoordinasi dengan semua tokoh agama dan adat setempat, bahwa mereka menolak ajakan itu.

“Kami menolak adanya imbauan dan ajakan gerakan people power untuk masyarakat Aceh Tamiang untuk berangkat ke Jakarta,” kata Mursil kepada wartawan, Kamis, 16 Mei 2019.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Mursil menilai pelaksanaan pemilu 17 April 2019 berjalan dengan lancar dan aman di Aceh Tamiang. Maka tidak perlu ikut aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika ada yang tidak menerima hasil pemilu, masyarakat diminta menempuh jalur hukum.

“Mereka (penyelenggara pemilu) sudah bekerja dengan baik sehingga proses pemilihan dan penghitungan berjalan secara aman, damai, dan lancar," ujarnya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tgk Faisal Ali juga mengimbau masyarakat dan peserta pemilu agar menempuh jalur hukum jika ada kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu.

Faisal mengingatkan masyarakat tidak melakukan hal-hal tak terpuji, terlebih di bulan Ramadan. Ia berharap agar jangan karena ada suatu hal yang dianggap tidak tepat kemudian membuat rusak masyarakat lainnya.

"Tempuh jalur hukum yang tersedia jika dalam penyelenggaraan Pemilu ada kekurangan, jangan gunakan pesta demokrasi ini untuk melaksanakan hal yang tidak baik," kata Faisal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya