Alasan BPN Ingin PSU di Daerah yang Prabowo Menang

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menanggapi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menyebut saksi BPN malah menyebutkan kecurangan di daerah yang berhasil dimenangkan Prabowo. Ia mengklaim bila tak ada kecurangan justru Prabowo akan menang lebih besar.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Kalau misalnya mereka tak melakukan kecurangan, Pak Prabowo pasti akan lebih menang lagi. Jadi kalau misalnya Pak Prabowo menang hanya 65 persen, kalau tak terjadi kecurangan, Pak Prabowo bisa menang di atas 70 persen, 80 persen," kata Andre di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 20 Juni 2019.

Ia mencontohkan, misalnya BPN meminta pemungutan suara ulang (PSU) di Banten. Padahal, di Banten, Prabowo yang menang. Begitu juga permintaan PSU di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Intinya kami minta PSU juga di daerah-daerah Pak Prabowo menang, ini bukan soal menang kalah. Ini soal kecurangan, ini bukan soal Pak Prabowo dan Sandi, ini soal bagaimana evaluasi pemilu untuk pemilu jurdil dan luber," ujar Andre.

Ia menambahkan, dalam petitum BPN, mereka memang meminta PSU tak hanya dilakukan di tempatnya yang kalah, tapi juga yang menang.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Jangan salah, di petitum kami, PSU bukan hanya dilakukan di tempat kami kalah tapi tempat kami menang seperti Banten, Jabar, Sulsel, kami menang, kami tetap minta PSU," tutur Andre.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024