Survei Indodata, Banyak Milenial Muhammadiyah Pilih Jokowi

Lembaga Indodata, merilis survei terkait polarisasi millenial pemilih muslim.
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA – Lembaga survei Indodata, merilis hasil survei yang salah satu hasilnya adalah polarisasi millenial di pemilih muslim. Ada tiga pemilih muslim dari ormas, yang diambil sampelnya. Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Persatuan Islam atau Persis.

Pada ormas Muhammadiyah, Indodata menyebutkan bahwa untuk kader yang berumur di bawah 17 tahun dan sudah menikah yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 33,30 persen. Sementara yang mendukung Prabowo-Sandi 16,50 persen. Ada 50,20 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara kategori umur 17-22 tahun di kader Muhammadiyah, yang memilih Jokowi-Ma'ruf mencapai 62,50 persen. Sementara yang mendukung Prabowo-Sandi adalah 31,30 persen.

Kemudian untuk umur 23-30 tahun, kader Muhammadiyah yang memilih Jokowi sebanyak 47,80 persen. Sementara yang memilih Prabowo-Sandi sebanyak 44,10 persen. Untuk level umur 30 tahun ke atas, mayoritas memilih Jokowi-Ma'ruf.

Dari hasil survei, millenial di kalangan Nahdlatul Ulama justru tidak sepenuhnya memilih Jokowi-Ama'ruf. Ada juga kader NU justru yang memilih Prabowo-Sandi. Millenial NU yang berusia 17-22 tahun, dalam survei Indodata justru mayoritas dukung Prabowo-Sandi. Sebesar 71,10 persen mendukung pasangan calon 02, sementara hanya 28,90 persen memilih Jokowi-Ma'ruf.

Namun, untuk kategori umur 22 tahun ke atas, mayoritas memang memilih Jokowi-Ma'ruf dengan prosentase antara 80 persen berbanding 60 persen.

Lalu di ormas Persis juga demikian. Dalam semua level umur, Jokowi lebih unggul daripada Prabowo. Pada pemilih usia 17-22 persen sebanyak 65,70 persen memilih Jokowi dan 34,30 persen memilih Prabowo.

Bahkan pada level umur 53-71 tahun, yang merupakan kader Persis memberi dukungan sebesar 81,50 persen untuk Jokowi-Ma'ruf. Sementara yang mendukung Prabowo-Sandiaga hanya 18,50 persen.

Indo Barometer Sebut Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran, Siapa Juaranya?

"Kekuatan Islam terpolarisasi pada dua kubu besar d Indoneaia dan mereka terpolarisasi secara merata," ujar Direktur Eksekutif Indodata, Danis Wahidin, dalam pemaparan survei, di Grand Alia, Cikini, Jakarta, Senin 8 April 2019.

The Economist meralat data hasil survei yang mengunggulkan Prabowo 50 persen

The Economist Ralat Hasil Survei Elektabilitas Prabowo 50 Persen, Ini Alasannya

Media asal Inggris, The Economist, belum lama ini meralat hasil survei mereka terkait Pemilu Presiden 2024 di Indonesia yang menempatkan elektabilitas Prabowo 50 persen

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2024