Kini, Maradona Tampil Penuh Cinta

Diego Maradona, pelatih Argentina di Piala Dunia 2010
Sumber :
  • AP Photo/Themba Hadebe

VIVAnews -Suasana hati legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona sedang baik. Jika biasanya emosi pelatih tim Argentina ini naik turun seperti rollercoaster, sekarang ia tampil penuh cinta, ketimbang garang sebagai pejuang.

Kenapa Maradona tiba-tiba berubah?

Recall 420 Unit Chery Omoda 5 di Indonesia Buntut Patahnya As Roda di Malaysia

Apalagi, kalau bukan karena penampilan Tim Tango yang memuaskan. Bayangkan, setelah mengalahkan Nigeria 1-0, pada Kamis lalu, Argentina menggasak Korea Selatan 4-1.

Argentina bahkan jadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. 'Si Tangan Tuhan' yang girang sontak memeluk para pemainnya erat-erat.

Apakah cinta yang membantunya menyulap Argentina jadi tim yang patut diperhitungkan jadi juara dunia, Maradona menjawab, "tidak."

"Saya lebih suka perempuan," kata dia. Maradona bercerita, saat ini dia sedang berkencan dengan perempuan muda, 31 tahun. Namanya Veronica.

"Dia pirang, dan cantik. Saya tidak perlu menciderai lengan saya sekarang," kata dia.

Meski demikian, dia bersyukur, timnya bermain bagus dan menang.

Keberhasilan menang dalam dua laga -- menyingkirkan keraguan soal kemampuan dan teknik Maradona dalam menukangi tim nasional Argentina.

Apalagi emosinya yang tak bisa ditebak. Lihat saja penampilannya di luar garis lapangan.

Tangan terlipat di depan dada, sesekali mendorong-dorong saku celananya. Maradona sering menampar sisi kepalanya jika ada wasit yang dinilainya 'tolol'.

Saat Jonas Gutierrez mendapat  kartu, Maradona terlihat menendang rumput dengan marah.

Namun saat Javier Mascherano kena kartu kuning, Maradona lebih rileks. Mungkin karena Mascherano sudah langganan kartu kuning.

"Saya memang punya kelemahan sebagai pelatih," kata Maradona, mengakui.
 
Maradona sering 'menuang minyak ke api' dengan memicu perselisihan. Rabu lalu, dia menanggapi laporan yang mengatakan Platini, mantan bintang Prancis yang kini Presiden UEFA, yang mempertanyakan mandatnya sebagai pelatih tim Argentina.

"Platini? Saya tak pernah dekat dengan dengan dia. Hanya sekedar bilang  'hello dan goodbye'. Tak lebih dari itu. Kita semua tahu seperti apa Prancis dan Platini adalah Prancis. Dia percaya kalau dia itu lebih baik dibanding yang lain," kata Maradona.

Namun, kemarin, Maradona memeluk Platini. "Saya minta maaf kepada Platini untuk semua kata-kata saya. Dia sudah menyurati saya dan menyatakan tidak pernah mengatakan hal negatif mengenai saya." (hs)

(www.iol.co.za)

REH, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta dicopot

Pasca Pemeriksaan Internal, Bea Cukai Copot REH dari Jabatannya

REH, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta dicopot setelah hasil pemeriksaan internal Bea Cukai menemukan indikasi terjadinya benturan kepentingan & penyalahgunaan wewenang.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024