- Korea Times
VIVAnews - Kapten Korea Selatan, Park Ji-sung, berharap bisa mengulang sejarah dengan membawa timnya maju ke putaran kedua Piala Dunia 2010.
Pada Piala Dunia 2002, Park menyarangkan gol ke gawang Portugal, membuat skor berubah menjadi 1-0, dan memastikan Korsel melaju ke babak perdelapan final. Malam ini, Korsel berharap dapat melakukan hal yang sama pada pertandingan krusial melawan Nigeria.
“Kami punya harapan besar. Kami yakin, kami mampu mengatasi tekanan yang ada. Kami akan menunjukkan seluruh potensi kami di lapangan. Kami ingin menang. Kami tidak ingin melewatkan kesempatan apapun. Kami akan melakukan yang terbaik seperti pada 2002,” kata Park seperti dilansir oleh FIFA.
Saat ini, Korsel menempati urutan kedua di Grup B bersama Yunani. Kemenangan atas Nigeria akan mengamankan posisi Tim Negeri Ginseng ini ke putaran selanjutnya.
“Saya telah mengatakan kepada rekan-rekan saya bahwa akan ada banyak tekanan. Tapi kami harus bermain sebaik mungkin, karena Nigeria pun akan bermain sungguh-sungguh terkait posisi mereka yang rawan. Kami harus percaya diri. Tim-tim Afrika sangat kuat dan dapat bergerak cepat. Kekuatan utama mereka adalah pada kekuatan kondisi fisik mereka,” jelas Park.
Namun gelandang Manchester United itu mengingatkan, Korsel juga memiliki banyak pemain yang berpengalaman merumput di liga-liga Eropa, sehingga kemampuan mereka tidak dapat diremehkan begitu saja. Meskipun demikian, Park mengingatkan rekan-rekannya akan pemain-pemain potensial Nigeria yang harus lebih dicermati di lapangan. Salah satunya adalah kapten Nigeria, Nwankwo Kanu.
Park mengenal Kanu dengan cukup baik karena mereka sama-sama bermain di Liga Inggris. Kanu yang merupakan striker Portsmouth tidak diturunkan pada dua pertandingan sebelumnya yang berujung pada kekalahan Nigeria. Tapi, bukan tak mungkin ia akan dimainkan dalam pertandingan melawan Korsel kali ini.
“Kanu adalah pemain yang cukup berpengaruh. Tapi Nigeria mempunyai banyak striker bagus, sehingga saya tak terkejut kalau selama ini ia belum diturunkan,” kata Park.
Sementara itu, gelandang nigeria, Dickson Etuhu, bertekad untuk memenangkan pertandingan atas Korsel. “Tim kami solid. Skor kami sejauh ini memang tidak memuaskan. Tapi, kami masih bisa memperbaikinya dengan memenangkan pertandingan ini. Yang terpenting, kami harus bermain dengan baik. Kami harus berkonsentrasi pada diri kami sendiri, bukan pada tim lawan,” tutup Etuhu. (one)
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
