FIFA Jawab Berbagai Kritik Soal PD 2010

Sepp Blatter
Sumber :
  • BBC

VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia FIFA mencoba menangkis kritikan banyak pihak terkait penyelengaraan Piala Dunia 2010. Presiden FIFA, Sepp Blater pun menyiapkan berbagai alasan untuk meredakan badai kritik tersebut.
 
Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan sudah siap memasuki hari terakhir. Dini hari nanti, partai final yang akan mempertemukan tim nasional Belanda dan Spanyol akan menutup pesta akbar empat tahunan tersebut.

Banyak kritikan yang dialamatkan kepada FIFA terkait perhelatan PD 2010, Mulai dari banyaknya kursi kosong di setiap pertandingan, kinerja wasit, hingga gangguan Vuvuzela serta si kulit bundar Jabulani.

Blatter seperti dilansir soccerway.com pun melontarkan berbagai alasan. "Kami terikat dengan wasit terbaik yang kami miliki,"kata Blatter menanggapi kritikan seputar kinerja beberapa wasit yang dianggap kontroversial. 

Kinerja wasit memang salah satu yang palin disorot pada PD 2010. Salah satu keputusan yang paling kontroversial adalah saat Jerman bertemu Inggris di babak perempat final. Saat itu wasit tidak mengesahkan gol yang dicetak Frank Lampard.

Padahal dalam tayangan ulang terlihat bola telah melewati garis gawang. "Kami mencoba menempatkan mereka pada daftar teratas, namun wasit juga manusia dan mereka bisa saja melakukan kesalahan seperti manusia lain,"  kata Blatter.

Mengenai bangku kosong, Blatter juga punya alasan. "Bangku kosong ya, namun tidak stadion kosong. Jangan lupa, 95 persen tiket telah laku terjual," katanya.

"Tidak semua orang datang ke stadion. Jika anda melihat dengan seksama, bangku kosong kebanyakan milik undangan. Kami tahu kalau para undangan memang tidak berjalan sesuai dengan harapan sebab mereka ternyata tidak begitu antusias untuk menyaksikan Piala Dunia," kata Blatter.

Untuk Vuvuzela, Blatter mengaku telah berupaya menekan penggunannya. Namun dia mengaku FIFA tidak bisa serta-merta melarang penggunaan terompet yang menjadi salah satu bagian dari tradisi sepakbola di Afrika Selatan.

"Kami sudah mencoba untuk mempertahankan vuvuzela, semua orang juga mempertahankan vuvuzela. Menurut saya, tidak mungkin kami bisa serta-merta melarangnya," kata Blatter. 

"Tak hanya suporter Afrika, namun seluruh pengunjung yang datang ke sini juga membeli vuvuzela dan di 50 persen penonton babak final bukan warga Afrika namun tetap saja setiap orang punya vuvuzela," sambungnya.

Lebih lanjut, Blatter mengatakan kalau tidak mungkin membandingkan Piala Dunia Afsel dengan Piala Dunia lainnya. Menurutnya, PD kali ini sangat spesial.

"Ini merupakan Piala Dunia di benua baru dengan budaya yangbaru sehingga harus dianalisa dari level yang berbeda. Namun jika melihat antusiasme di Afrika, kumandang warga dunia lainnya, dan bila anda melihat penonton di berbagai dunia, jika anda melihat fan fest di berbagai negara, saya harus mengatakan Piala Dunia kali ini sangat spesial," tandasnya.

Shin Tae-yong: Percaya dan Ikuti Saya, Kita Akan ke Final
Fuji

Disebut Hard Gumay Bakal Berjodoh dengan Mayor Teddy, Fuji: Aneh Banget Sumpah!

Hard Gumay turun tangan untuk membuat ramalan terkait urusan asmara adik ipar Vanessa Angel tersebut. Konon, Fuji diprediksi bakal menjadi pasangan hidupnya Mayor Teddy.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024