Pilkada Surabaya, Eri Janji Naikkan Insentif RT Dua Kali Lipat

Eri Cahyadi-Armudji dalam acara debat perdana Pilkada Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi, merancang sejumlah program yang bagus jika memenangkan kompetisi pilkada. Di antaranya menaikkan insentif bulanan para ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK) dua kali lipat dari nilai insentif sekarang.

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global

Rencana menaikkan insentif itu bukan tanpa alasan. Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, peran RT, RW dan LPMK sangat vital di masyarakat. Mereka adalah sosok pemimpin sejati untuk kemajuan Kota Pahlawan.

“Saya tahu betul bagaimana peran RT, RW dan para kader kesehatan di Surabaya. Mereka adalah pemimpin sejati. Tidak mungkin wali kota itu memiliki mata sampai melihat ke bawah. Tidak pula bisa mendengar sampai bawah. Sehingga kepanjang tanganan wali kota adalah para RT RW ini. Mereka adalah pemimpin sejati,” kata Eri pada Sabtu, 14 November 2020.

Didatangi Warga Diminta Maju Lagi di Pilgub DKI, Anies Jawab "Izinkan Berpikir Sejenak"

Baca juga: PDIP Surabaya Tak Gentar Banteng Ketaton Membelot ke Machfud-Mujiaman

Karena memiliki peran vital tersebut, Eri akan menaikkan insentif para ketua RT, RW dan LPMK. Nilai kenaikannya yaitu; untuk ketua RT dari sebelumnya Rp500 ribu akan dinaikkan menjadi Rp1 juta. Kemudian untuk ketua RW dari Rp600 ribu dinaikkan menjadi Rp1,250 juta dan ketua LPMK dari Rp700 ribu dinaiikan sebesar Rp1,400 juta.

Arah Politik Pilkada 2024, Partai Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta

"Selain menaikkan insentif, kami juga akan memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan. Beliau-beliau adalah garda terdepan pelayanan publik. Mereka melayani warga dengan sepenuh hati. Meski tidak berharap materi, tapi izinkan kami menyampaikan apresiasi," kata Eri.

Selain menaikkan insentif, Eri juga akan memberikan layanan tidak dengan cara manual, tapi menggunakan pelayanan berbasis internet yang terpadu. Dia mencontohkan, dalam pengurusan administrasi, warga Kota Surabaya tidak perlu lagi ke kelurahan dan ke kecamatan.

Cukup dengan membuka aplikasi dan datang ke RT/RW. “Cukup lewat aplikasinya RT masuk, nanti dikirim lagi, oleh RT nanti silakan diambil ke kelurahan,” kata Eri.

Aplikasi yang akan dibuat Eri Cahyadi ini nantinya akan terkoneksi dengan aplikasi yang sudah ada selama ini di Pemkot Surabaya, mulai dari Puskesmas dan sebagainya termasuk akan terkoneksi semuanya di Command Center 112.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya