Rekapitulasi Suara Pilkada Mataram Diwarnai Interupsi
- Istimewa.
VIVA - Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada 2020 di Hotel Grand Legi Kota Mataram, pada Rabu, 16 Desember 2020. Namun, acara tersebut diwarnai dengan interupsi dari pasangan calon nomor urut 2, Selly-Manan (Salam).
Saksi paslon Salam, Wayan Suharta Putra, menilai ada pelanggaran yang dilakukan unsur penyelenggara pemilu di Kota Mataram mulai dari KPPS, PPK hingga KPU setempat. Menurutnya, pelanggaran itu berlangsung secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
"Hanya saja jajaran penyelenggara terkesan cuek," kata Suharta, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Desember 2020.
Baca juga: Pilkada Mataram Diduga Diwarnai Pelanggaran
Dia menuturkan sejumlah temuan pelanggaran telah dilaporkan para saksi Salam di semua TPS di Kota Mataram yakni dengan melampirkan Form C-2 KWK di tingkat TPS dan selanjutnya membuat Form D-KWK kejadian khusus atau keberatan saksi di PPK, namun tidak ditindaklanjuti.
"Maka, jangan salahkan jika kami mengajukan keberatan alias melakukan minderheit nota di pleno KPU tingkat Kota Mataram," kata Suharta.
Menurutnya, itu adalah langkah dan tanggung jawab Salam pada masyarakat Kota Mataram atas kelalaian pihak penyelenggara yang terkesan tidak menindaklanjuti sejumlah temuan yang telah dilaporkan para saksi itu.
Atas sejumlah temuan pelanggaran pilkada itu, Suharta telah melaporkannya ke Bawaslu Kota Mataram pada Selasa, 15 Desember 2020, malam.
Sementara itu, terkait proses rekapitulasi tingkat Kota Mataram, dia mempersilakan proses itu berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja paslon Salam tidak akan bertanggung jawab pada seluruh proses, pelaksanaan maupun hasil Pilkada Kota Mataram tersebut.
Sebelumnya, terkait dugaan pelanggaran tersebut, Komisioner KPU Mataram, Edi Putraqan, mempersilakan awak media untuk mengonfirmasi ke Bawaslu. Alasannya karena itu adalah ranahnya Bawaslu.
Empat Pasang Calon
Dalam Pilkada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ada empat pasangan calon yang bertarung dalam kontestasi politik di daerah tersebut.
Mereka adalah paslon nomor urut 1 H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (HARUM). Paslon ini diusung Golkar, PPP, Nasdem dan PBB.
Kemudian paslon nomor urut 2 adalah Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (SALAM). Paslon ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan PKS.
Sementara paslon nomor urut 3 HL Makmur Said-H Badruttamam Ahda (MUDA) diusung oleh Geridra, PKB, PKPI dan Partai Berkarya.
Dan paslon nomor urut 4 H Baihaqi-Hj Baiq Diyah ratu Ganefi (BARU) diusung oleh Demokrat, PAN dan Hanura.
Berdasarkan data real count di situs resmi KPUÂ pilkada2020.kpu.go.id, Rabu, 16 Desember 2020, data yang sudah masuk di Kota Mataram sudah 100 persen dari total 725 tempat pemungutan suara (TPS). Paslon nomor urut 1 memperoleh 38,6 persen atau 76.694.
Paslon nomor urur 29,3 persen atau 58.235 suara, paslon nomor urut 3 memperoleh 22,0 persen atau 43.615 suara dan paslon nomor urut 4 memperoleh 10,1 persen atau 20.082 suara.