Pilkada Tangsel: Harta Putri Wapres Rp17 M, Keponakan Prabowo Rp23 M
- VIVA/Sherly
VIVA –Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, resmi sebagai calon wali kota Tangerang Selatan di Pilkada 2020. Dia maju didampingi Ruhamanben yang diusung oleh Partai Demokrat, PKS dan PKB.
Azizah telah menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara (LKHPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasar laporan di elkhpn.go.id, Nur Azizah, yang merupakan nomor urut 3 di Pilkada Tangsel itu memiliki kekayaan mencapai Rp17 miliar.
Kekayaan Nur Azizah terbagi dalam berbagai sumber, di antaranya aset tanah dan bangunan senilai Rp16,7 miliar. Terdapat empat aset tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Kota Malang, Bogor, dan Tangerang Selatan.
Baca: Jadi Calon Wali Kota Solo, Kekayaan Gibran Jokowi Capai Rp21 Miliar
Nur Azizah juga memiliki kendaraan, yaitu satu mobil dan dua sepeda motor. Nilainya mencapai Rp108 juta. Dia juga melaporkan harta kekayaan berbentuk kas atau setara kas senilai Rp203 juta.
Tidak ada laporan mengenai harta bergerak lainnya, surat berharga maupun utang yang dimiliki Nur Azizah. Dengan begitu total kekayaan eks pegawai negeri di Kementerian Agama ini mencapai Rp17 miliar.
Rival Azizah, Rahayu Saraswati, juga sudah menyetorkan LHKPN kepada KPK. Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp23,7 miliar.
Rahayu Saraswati, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, memiliki harta bergerak dan tidak bergerak. Harta tidak bergeraknya berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kebumen, Bandung, Bekasi, dan Wonogiri. Total nilai harta tak bergerak Sarah senilai Rp19 miliar.
Untuk harta bergerak, Sarah tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp1,3 miliar, di antaranya satu mobil Totoya Vellfire dan Toyota Voxy.
Selain itu, Sarah juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp200 juta. Kemudian, surat berharga senilai Rp1,5 miliar serta kas dan setara kas Rp3,1 miliar.
Meski demikian, Sarah tercatat memiliki utang sebesar Rp1,7 miliar sehingga total harta kekayaan mantan anggota Komisi VIII DPR ini mencapai lebih dari Rp23 miliar.
