VIVA – Logistik Pilkada Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau didistribusikan ke Pulau (Kecamatan) Tambelan dengan menggunakan pesawat Susi Air.
Keputusan KPU Bintan itu ditetapkan setelah rapat bersama Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono dan anggota Bawaslu setempat di Kantor KPU Bintan, Minggu (6/12).
Keputusan itu terpaksa diambil setelah Kapal Motor Sabuk Nusantara 80 yang mengangkut logistik pilkada tersebut dari Pelabuhan Kijang, Bintan, tidak dapat melanjutkan pelayaran menuju Tambelan karena dihantam gelombang tinggi di Perairan Marapas.
"Tiga jam perjalanan, kemudian dihantam gelombang tinggi sehingga kapal terpaksa patah balik ke Kijang. Kami sudah amankan seluruh logistik untuk dipindahkan ke gudang," kata anggota KPU Bintan Haris Daulay.
Volume logistik yang didistribusikan ke Tambelan juga harus dikurangi jika menggunakan pesawat kecil. Untuk mengurangi beban logistik pilkada, KPU Bintan kemungkinan antara lain mengurangi cairan sabun dan disinfektan.
Ember yang digunakan untuk menampung air bersih juga tidak diangkut. Sementara kotak suara dalam posisi belum dirakit sehingga tidak memakan tempat.
"Sepertinya jalan satu-satunya harus menggunakan pesawat untuk mendistribusikan logistik pilkada tersebut karena waktunya sudah sangat dekat. Kalau menggunakan kapal memakan waktu selama sehari," ujarnya.
Terkait Ketua Bawaslu Bintan Febriadinata mengatakan distribusi dengan menggunakan pesawat sudah tepat lantaran distribusi dengan menggunakan kapal laut terlalu berisiko dan memakan waktu yang cukup lama.
Pengurangan volume dan berat logistik yang bukan substansi dari pilkada dapat dimaklumi karena pesawat yang digunakan berukuran kecil.
"Langkah-langkah diskresi memang dibutuhkan agar distribusi logistik berjalan lancar, dan dapat didistribusikan ke pulau-pulau berpenghuni lainnya di Kecamatan Tambelan sehingga dapat dipergunakan saat pemugutan suara," katanya. (ant)
Sumber :
VIVA.co.id
6 Desember 2020
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
60 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam gelaran Kuliner Lampung Festival (KLF) 2024 yang akan diselenggarakan 26 April hingga 5 Mei 2024.
Perempuan Asal Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Surabaya
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Selengkapnya
Isu Terkini