- Anadolu Agency/Anton Raharjo
VIVA – Dalam debat capres ke-4, calon Presiden nomor urut 01 Jokowi mengatakan bahwa perhatian pemerintah Indonesia terhadap muslim Rohingya sangat besar. Selain memiliki tim untuk Rohingya, Menlu Retno Marsudi kata dia juga selalu menjadikan ini pembahasan diplomasi dengan Myanmar.
Jokowi mengatakan juga sudah pernah mengunjungi sekitar 1 juta pengungsi Rohingya Myanmar di Cox’s Bazar, Bangladesh.
"Saya sendiri sudah datang ke Cox's Bazar Bangladesh untuk melihat saudara kita Muslim di sana. Lebih dari 1 juta saudara kita Muslim yang mengungsi ke sana," kata Jokowi di debat capres ke-4 di Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019.
Diketahui bahwa Jokowi dan Iriana Jokowi memang sudah pernah mengunjungi para pengungsi Muslim Rohingya. Jokowi melawat pengungsi pada 28 Januari 2018 lalu. Hal itu diberitakan media-media massa nasional. Salah satu link yaitu https://www.viva.co.id/tvone/tvone-news/68898-presiden-jokowi-dan-ibu-negara-kunjungi-pengungsi-rohingya.
Bahkan kedatangan Jokowi ke Cox’s Bazar juga sempat dituding sebagai bentuk pencitraan.
Sementara Komisioner Tinggi Badan HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein, saat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka mengapresiasi peran pemerintah Indonesia soal masalah Rohingya.
"Pak Komisioner (Zeid Ra'ad Al Hussein) sangat mengapresiasi peran Indonesia dalam membantu penyelesaian Rohingya. Beliau terus mendorong Indonesia walau berbagai pendekatan dan upaya tidak selalu seperti apa yang dipikirkan," kata Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018 sebagaimana diberitakan VIVA.
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
