Cek Fakta: Ukraina Ancam Tarik Dukungan Kemerdekaan Indonesia

Tangkapan layar (sreenshot) unggahan sebuah video dengan narasi bahwa di PBB, Ukraina mengancam menarik dukungan kemerdekaan Indonesia menyuusul invasi Rusia ke negara itu.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Laman Facebook dengan nama pengguna “Alutsista Militer Indonesia” (https://www.facebook.com/alutsista86/) mengunggah sebuah video yang disertai dengan narasi bahwa video itu menunjukkan ancaman Ukraina untuk menarik kemerdekaan Indonesia setelah menolak resolusi PBB.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Berikut ini narasi dalam video itu:

“Ngelawak !! Tolak Resolusi P.BB, Ukra1na Ancm Tarik Kemerdekaan Indonesia, Anda Siapa || Berita Terkini”

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, dalam video itu tidak disebutkan sama sekali informasi tentang Ukraina yang mengancam untuk menarik kemerdekaan Indonesia. Video itu berisi tentang pendapat beberapa ahli terkait posisi Indonesia dalam konflik Ukraina dengan Rusia. Mengenai resolusi PBB, Indonesia merupakan salah satu dari 141 negara yang menyetujui resolusi untuk memaksa Rusia menghentikan serangan militer ke Ukraina.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Komunikasi terbaru Ukraina dengan Indonesia dilakukan oleh Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia berupa surat resmi pada 1 Maret 2022. Dalam surat itu, Ukraina meminta dukungan Indonesia untuk menghadapi konflik yang tengah terjadi, bukan untuk mengancam menarik kemerdekaan Indonesia.

Dengan demikian, video yang diunggah oleh laman Facebook dengan nama pengguna “Alutsista Militer Indonesia” (https://www.facebook.com/alutsista86/) itu dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

KESIMPULAN

Faktanya, dalam video itu tidak disebutkan sama sekali informasi terkait Ukraina yang mengancam untuk menarik kemerdekaan Indonesia. Video itu berisi tentang pendapat beberapa ahli terkait posisi Indonesia dalam konflik Ukraina dengan Rusia.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/9418

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya