Bakteri Mematikan Buah Melon

Ilustrasi Melon
Sumber :
  • Pixabay/ Erbs55

VIVA – Empat warga Australia dilaporkan tewas setelah mengonsumsi buah rockmelon yang telah terkontaminasi bakteri Listeria. Dilansir dari ABC News, Rabu 7 Maret 2018, saat ini tercatat total sudah ada 17 kasus Listeriosis dilaporkan di Victoria dan New South Wales, selama satu bulan terakhir. 

5 Fakta Penyakit Listeria, Wabah yang Disebabkan Jamur Enoki

Sebanyak 15 kasus dialami oleh lansia, yang di antaranya telah menderita penyakit. Dipastikan bahwa 13 dari 15 orang tersebut mengonsumsi buah melon sebelum terserang Listeriosis.

Melon yang terkontaminasi tersebut disinyalir berasal dari perkebunan yang ada di New South Wales.

17 Warga Australia Tewas Usai Makan Melon

Diperkirakan kasus keracunan makanan akibat bakteri Listeria ini akan bertambah, karena gejala akan mulai terlihat setelah enam pekan terkena bakteri. Kondisi ini memicu pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk mewaspadai melon yang terjangkit bakteri Listeria. 

Petugas kesehatan setempat memberi peringatan terutama bagi warganya yang tengah hamil, para lansia, serta penderita diabetes, dan kanker agar membuang potongan melon yang dimilikinya. Pihak produsen buah juga sepakat menghentikan penjualan setelah diberitahu bahwa kontaminasi Listeria dimulai dua pekan lalu.   

Waspada Bakteri Listeria dalam Buah Melon

"Buang atau bawa kembali ke toko," ujar Manajer Pengembangan Asosiasi Melon Australia, Dianne Fullelove, memperingatkan warga Australia yang sudah telanjur membeli melon, dikutip dari Guardian.

Kasus kematian akibat bakteri Listeria ini menimbulkan keresahan di masyarakat, sekaligus meningkatkan kewaspadaan pemerintah Indonesia terhadap impor buah-buahan, khusus dari Australia. 

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Banun Harpini, mengatakan, kejadian ini merupakan sinyal darurat bagi pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan antisipatif. Kementerian Pertanian telah melakukan antisipasi dengan penutupan pemasukan rockmelon yang berasal dari Australia ke Indonesia. Penutupan ini diberlakukan sejak 3 Maret 2018.

"Pada dasarnya buah rockmelon asal Australia ini belum pernah masuk ke Indonesia. Data Sistem Informasi Karantina Pertanian belum pernah mencatat adanya pemasukan buah ini baik tahun 2017 hingga  2018 per hari ini, sehingga Kementan mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik atau resah," katanya dalam keterangan persnya yang diterima VIVA, Rabu 7 Maret 2018.

Diutarakannya, buah melon yang beredar di pasaran saat ini murni buah lokal dari petani Indonesia, dan Kementerian Pertanian menjamin buah tersebut sehat serta aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Kementan akan terus mewaspadai dan melakukan pengawasan terhadap pemasukan buah impor secara intensif baik yang melalui bandara, pelabuhan dan perbatasan negara, dengan menggerakkan seluruh kemampuan Badan Karantina Pertanian, baik operasional pengawasan di lapangan maupun laboratorium pengujian.

"Petugas karantina akan melakukan penolakan dan pemusnahan di tempat apabila dijumpai pemasukan buah melon eks impor ini yang masuk melalui negara tetangga Singapura dan Malaysia," kata Banun.

Ilustrasi buah-buahan.

Meski demikian, masih ada potensi rockmelon masuk Indonesia, karena buah ini diekspor ke Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Banun menegaskan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Dia menyebutkan, masyarakat Kepulauan Riau, Batam, dan pesisir Sumatera sangat berisiko. 

“Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengonsumsinya, karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat waspada terhadap buah melon impor, dan menghindari kontak langsung atau konsumsi melon impor hingga adanya investigasi, dan langkah pencegahan pemerintah Australia.

Dia juga menegaskan, Barantan akan terus berkomunikasi dengan otoritas kompeten di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke Tanah Air. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengonsumsi buah lokal yang sudah pasti terjamin sehat dan aman. 

“Saya kira buah lokal tetap jadi pilihan terbaik bagi kita. Manggis, sirsak, mangga Indramayu, jambu biji adalah produksi lokal kaya nutrisi dan layak kita konsumsi," ucapnya.

Jamur enoki.

Simak Gejala Penyakit Listeria yang Diduga Akibat Konsumsi Jamur Enoki

Listeria merupakan penyakit bawaan makanan.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020