Lambretta Tak Mau Rebut Pengguna Vespa
- VIVA/Purna Karyanto
VIVA – 'Rakyat roda dua' kian berjebah di Nusantara. Populasi menunjukkan, angka tunggangan di Bumi Pertiwi mencapai 111 juta unit. Di mana, 75 persennya disumbang sepeda motor.
Bukan cuma motor murah yang payu diserap konsumen. Motor garib berharga tinggi pun, turut keciprat berkah 'ledakan roda dua' di Indonesia. Hal ini pertanda, semua segmen motor jadi hal menarik bagi masyarakat yang menggandrunginya.
Besarnya porsi si ‘kuda besi’ pun, membuat sejumlah pihak kepincut menawarkan gaco-gaconya. Begitu juga, dengan merek-merek non Jepang, yang coba menikmati gurihnya penjualan motor mengisi peluang di segmen premium.
Seperti halnya merek legendaris sekaliber Lambretta, asal Italia, yang belum lama ini memulai debut di Indonesia. Melalui PT Skuter Motor Indonesia (SMI), Lambretta merengkuh pasar dalam negeri dengan menawarkan dua produk andalan, V125 Special Edition dan V200 Special Edition.
Di pasar dalam negeri, skutik Lambretta bakal menemukan persaingan dengan produk kompatriot asal Italia, yakni Vespa, yang sudah lama dijual di Tanah Air.
Lambretta sebenarnya bukanlah brand anyar. Kiprahnya ada sejak lama. Sejarah mencatat skuter tersebut syarat akan sejarah. Dan muncul sejak 1930-an.
Walau lenyap pada 1972, namun di mata penggemar, motor ini tetap punya nilai tinggi. Hingga edisi bekasnya ramai jadi buruan kolektor. Tak heran, jika kemudian seunit Lambretta lawas bisa ditebus orang dengan banderol tak wajar.
Baru-baru ini VIVA mendapat kesempatan berbincang dengan Manager Marketing PT SMI, Adrianus Donny selaku agen pemegang merek Lambretta di Indonesia. Di kesempatan itu, PT SMI menyampaikan misinya ingin membesarkan merek yang dianggap orang punya genre sama dengan Vespa.
Poin utama yang disampaikan adalah fokus pembangunan merek, hingga seluk beluk di balik dua gacoan barunya itu.
Tak ketinggalan, dia menyinggung besarnya permintaan motor dengan desain ikonik yang semakin diminati 'jemaah roda dua' di Indonesia.
Seperti apa? Berikut petikannya:
Apa yang mendasari Lambretta reborn ikut berkiprah di tengah hiruk pikuknya pasar roda dua saat ini?
Kita melihat, pasar skuter kian berkembang belakangan ini. Itulah salah satu alasan mengapa kita membawa motor ini ke Tanah Air. Secara brand, Indonesia sudah sangat bagus, banyak orang yang terbuka dengan banyak merek.
Momentum itu, kami kira sangat tepat untuk membawa produk Lambretta ke sini. Apalagim secara produk Lambretta kan memang produk yang baru dihidupkan kembali, maka itu, kita coba bawa juga ke sini. Bermain di sini.
Apa hubungan Lambretta dengan Royal Enfield?
SMI sendiri merupakan perusahaan baru dan memang memiliki hubungan dengan Royal Enfield. SMI dan distributor Royal Enfield, yaitu Distributor Motor Indonesia (DMI), adalah sama-sama anak perusahaan induk bernama Brum Brum.