Ketika Artis Ramai-ramai Menjawab Isu Prostitusi

Ilustrasi penjaja seks.
Sumber :
  • Repro - tvOne

VIVA.co.id - Dunia gemerlap selebriti selalu mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Sepekan terakhir, dunia hiburan Indonesia dibuat geger dengan terbongkarnya praktik prostitusi online yang melibatkan kalangan artis.

Artis AA menjadi sorotan utama. Nama inisial itu jadi pergunjingan karena terlibat dalam bisnis prostitusi kelas atas itu. Dia ditangkap Polres Jakarta Selatan

Bukan hanya AA, sejumlah nama artis juga masuk dalam jaringan bisnis esek-esek ini. Mereka dipasarkan dengan harga yang fantastis mencapai puluhan hingga ratusan juta. Otak dibalik bisnis ini adalah RA.

Ada belasan inisial selebriti Indonesia  yang beredar di media sosial dan diduga terlibat dalam praktik prostitusi kelas kakap yang dijalankan RA sebagai sang muncikari.

Kepada polisi, pria yang mendadak ngetop dengan panggilan RA itu mengaku memiliki 200 koleksi wanita yang siap dipromosikan untuk melayani syahwat pria hidung belang. Wanita binaan RA itu mulai dari artis papan atas, model sampai artis yang kurang terkenal. Berikut

Amel Alvi, membantah sebagai AA, artis yang ditangkap petugas Polres Jakarta Selatan saat akan melayani pelanggan dari RA di hotel mewah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Meski video dan fotonya telah beredar saat mejalani pemeriksaan di kantor polisi, tapi Amel Alvi menegaskan dia bukalah orang yang ditangkap polisi karena terkait dengan kasus prostitusi kelas atas.

Meski baju yang dipakai AA di kantor polisi sama seperti baju Amel yang pernah diunggahnya ke Instagram, Amel tetap menolak terlibat jaringan prostitusi RA.

Amel berdalih, saat polisi menangkap RA, dia sedang syuting film televisi (FTV). Dia kembali menegaskan tidak pernah kenal dengan RS, muncikari kelas kakap hingga lintas negara itu.

"RA? Saya nggak pernah kenal (RA). Belum pernah ketemu," kata Amel.

Siang Ini, Nasib Sang Muncikari Seks Artis Diputuskan


Dua hari setelah ditangkap, Amel membantah melalui akun Twitter resminya @amelalvi28. Dia membantah keras jika terlibat prostitusi seperti yang disangkakan banyak orang. Amel memastikan dirinya dalam kondisi baik.

"Semuanya, inisial AA itu bukan aku, mungkin artis lain, kan banyak yang namanya inisial AA. Aku baik-baik saja," kata Amel Alvi melalui akun Twitter resminya.

Amel tidak memperdulikan apa yang beredar di publik dan tidak pernah bersembunyi. Dia bahkan tetap memenuhi kontraknya dengan salah satu klub malam di kawasan Jakarta Barat. Amel bertugas sebagai DJ (disc jockey). Ia datang untuk memeriahkan suasana di balik turn table.

Sekira pukul 01.00 WIB dini hari, ia baru memulai 'ritualnya'. Model seksi itu pun menyapa puluhan tamu yang didominasi pria. "Halo apa kabar, kalian siap untuk berdansa," sapa Amel yang mengenakan jubah merah.

Musik dimainkan, Amel menunjukkan warna sebenarnya. Ia membuka jubah merah. Tinggal baju seksi warna-warni yang melekat ditubuhnya. Para tamu dibuat berteriak, 'ooo..,' saat Amel mengenakan baju tersebut.


Ramai-ramai Para Artis Membantah
 
Sejumlah artis ramai-ramai mengklarifikasi. Mereka menegaskan bukan orang yang namanya diinisialkan dan tersebar sebagai wanita binaan RA. Dalam daftar inisial nama artis itu, juga tercantum tarif untuk layanan kencan.

Dalam daftar inisial artis yang kabarnya bisa diajak kencan, terdapat inisial LM. Tuduhan itu pun beralih ke Luna Maya. Mengenai hal tersebut, Luna bereaksi keras. Menurutnya, tuduhan itu tidak adil untuknya.

"Sekalian saya luruskan ya buat kalian yang berasumsi LM itu Luna Maya. LM kan bukan saya doang. Jadi sedikit enggak fair kalau kalian bertanya," ujarnya.

Menurut Luna, pundi-pundi rupiah yang kini berhasil dikumpulkannya berasal dari sumber yang jelas. Ia juga tak perlu memamerkan apa yang telah diraihnya selama ini. Isu yang menyebut LM adalah dirinya sangat berdampak pada hidup dan kariernya. Ia juga harus memikirkan perasaan keluarganya.

Roro Fitria juga kesal saat kali pertama dikonfirmasi mengenai inisial nama RF yang disebut-sebut bisa diajak kencan nakal. Sejak inisial RF muncul, Roro dihujani banyak pertanyaan dari orang-orang. Berkali-kali juga ia harus membantah, RF bukan dirinya dan ia menampik dengan tegas, tak pernah terkait atau berhubungan dengan bisnis prostitusi yang melibatkan selebiriti.

Ia juga membantah mengenal sosok RA. Selama terjun ke dunia hiburan, yang diawali dengan model di majalah pria dewasa, Roro tak pernah dibawah manajemen atau berkomunikasi dengan pria tersebut.

Roro Fitria sudah menyiapkan tim kuasa hukum untuk menggugat tersangka RA terkait inisial nama artis mirip dirinya yang diduga masuk sebagai artis rekrutan RA.

Roro tidak terima dengan pernyataan RA kepada petugas, bahwa ada nama RF, seorang artis yang juga menjadi binaannya. Karena itu, gugatan hukum akan dilakukan karena telah mencemari nama baiknya.


Tabir Gelap Artis



Terbongkarnya kasus prostitusi kelas kakap yang melibatkan artis AA telah menguak tabir sisi gelap kehidupan para selebriti Indonesia yang terpendam sejak lama.

Aktor senior sekaligus anggota DPR, Krisna Mukti menuturkan, praktik menjajakan diri untuk meraup pundi-pundi harta bukan terjadi sekarang saja. Selama masih giat mengais rejeki di dunia selebriti, Krisna sudah sering menemukan artis yang menjajakan dirinya.

Sebagian besar, artis nekat menjajakan diri karena beberapa alasan, ada yang memang membutuhkan uang di kala krisis job, atau hanya membutuhkan uang untuk memenuhi gaya hidup gemerlap.

"Gaya hidup hedonistik memaksa mereka untuk berbuat itu. Mereka akhirnya curhat tentang masalah mereka, dari gaya hidup, lebih besar pasak dari pada tiang, tuntutan keluarga," katanya.

Harry Moekti, mantan penyanyi rock era 80-an yang kini aktif berdakwah, menyatakan kehidupan artis memang kerap akrab dengan dunia hitam. Kata dia, dunia artis lebih banyak mudaratnya daripada maslahatnya atau manfaatnya.

"Pelacuran di kalangan artis yang belakangan mencuat merupakan bentuk kebebasan maksiat gaya baru dan sulit diberantas," kata Harry Moekti.

Ia mengatakan, hingga kini kehidupan artis juga jauh dari kesan Islami, lantaran selalu mengumbar kemewahan, dan syahwat. Atas dasar itupula ia mengaku memilih keluar dari dunia keartisannya dan lebih memilih berdakwah.

Dua personel grup dangdut Duo Serigala, Pamela Safitri dan Ovi Sofianti, mengaku sering ditawari bayaran mahal di sela-sela manggung untuk menemani pria hidung belang.

Aksi panggung mereka yang eksentrik, ternyata kerap menimbulkan pikiran kotor kepala pria hidung belang. Bahkan, tak jarang mereka mengaku diminta untuk 'ngeseks'.

"Banyak banget tawarannya," kata Pamela saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 14 Mei 2015.


Bisnis Esek-esek Berevolusi

Pria Penikmat Seks Artis Muncikari RA Diburu Polisi



Praktek esek-esek telah mengalami evolusi karena adanya teknologi. Prostitusi tidak lagi menjadi alternatif memenuhi kebutuhan dasar, tapi untuk meraih gaya hidup. Menjual diri saat ini dianggap menjadi jalur tercepat untuk meraih gaya hidup glamour, dengan tujuan kedudukan dalam status sosial.

Menurut pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, kondisi yang terjadi saat ini sebagai revolusi prostitusi. Ini sudah terjadi di hampir seluruh negara termasuk di Indonesia.

"Bisnis itu kini dijadikan trend untuk memenuhi gaya hidup. Ingin terlihat glamour, mentereng dan sebagainya demi untuk status atau dapat diterima dalam sebuah komunitas yang notabennya diisi oleh mereka dari kalangan elit," jelasnya pada VIVA.co.id.    
   
Cara yang digunakan untuk meraup pundi-pundi rupiah dari bisnis haram tersebut pun kini jauh lebih modern dan efektif. Mereka, para pelaku seks komersil saat ini lebih memanfaatkan tekhnologi sehingga tidak butuh 'marketing'. Selain itu, cara menjajakan diri dengan menggunakan tekhnologi lebih sulit terdeteksi aparat.
  
Sistem online dinilai lebih efektif karena pelaku tidak diketahui identitasnya, sebab ia tidak menjajakan seks secara fulgar, tidak di jalanan. Yang kedua, mereka tidak butuh egency atau mucikari dan sejenisnya sebagai marketing. Mereka bisa bergerak sendiri. Seperti contoh kasus yang ditemukan di kos-kosan di kawasan Tebet beberapa waktu lalu.

Pengamat hukum, Asep Iwan Irawan, mengungkap motif dari para penikmat jasa pekerja seks komersial dari kalangan artis. Mereka tidak mempersoalkan uang yang dikeluarkan dami sang artis.



"Ini bukan soal Rp80 (atau Rp200 juta). Mereka bukan masalah barangnya, tapi namanya," kata Asep.

Asep membeberkan, kepuasan pria hidung belang itu adalah bagaimana dia merasakan kenikmatan tubuh seorang artis. "Misalnya artis A, gimana rasanya. Sensasi itu yang mereka rasakan. Ketika mereka menyebut nama A (ada kepuasan)," ujarnya.

Mengenai tarif yang begitu tinggi, Asep mengatakan mereka tidak akan keberatan untuk mengeluarkanya. Bisa karena hubungan pekerjaan, perbuatan atau kejahatan misalnya korupsi.

"Gampang kok. Korupsinya miliaran, sekian persen untuk dibayarin. Pengusaha dibayarin penguasa, penguasa dibayarin pengusaha. Seperti kemarin anggota partai politik, anggota legislatif, eksekutif," katanya.

Asep menegaskan, para pelanggan tak hanya dari kalangan penguasa atau pengusaha melainkan seluruh lapisan masyarakat yang berduit atau dibayarkan oleh rekan atau koleganya.

"Kalau profesi itu tidak dihukum, si pejabat suka-suka carinya kan? Ada ayam kampus, ayam cukok, ayam kota," katanya.

Benda Keramat Artis AA Jadi Bukti Pengadilan Muncikari RA
Tersangka Artis AA

Geger Begal Dibakar dan Percakapan Seks Artis AA di 2015

Begal dibakar hidup-hidup di Pondok Aren jadi berita besar.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2015