Polemik "Campur Racun" Habib Rizieq

Aksi demonstrasi anti Ahmadiyah.
Sumber :
  • ANTARA/ Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab, tersandung masalah hukum. Dia dilaporkan ke Polda Jawa Barat lantaran dalam ceramahnya memplesetkan salam sunda "Sampurasun" menjadi "campur racun". Akibat plesetan itu, tokoh dan kelompok masyarakat Sunda jadi geram.

Adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Noery Ispandji Firman, yang melaporkan Habib Rizieq ke polisi. Menurutnya, ceramah Rizieq pada 13 November 2015, yang kini beredar luas di jejaring sosial dianggap melecehkan tradisi masyarakat Sunda. Dan, dalam waktu dekat sang Habib akan dipanggil dan dimintai keterangan oleh polisi.

"Kami sudah berembuk dengan pengurus, secara resmi kami menilai itu pelecehan dan penghinaan terhadap orang Sunda. Sampurasun itu kalimat salam bagi orang Sunda dan plesetan itu benar-benar telah mencabik-cabik hati orang Sunda," ujar Noery, Rabu 25 November 2015.

Menurut Noery, ceramah keagamaan harusnya tidak menyinggung kelompok atau simbol-simbol identitas tertentu. Karena itu, dia mempertanyakan maksud dari perkataan Rizieq.

Angkatan Muda Siliwangi juga menyesalkan plesetan tersebut dilakukan dalam ceramah keagamaan di tengah masyarakat Purwakarta yang sebagian besar adalah orang Sunda. Apalagi plesetan itu juga dialamatkan untuk Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Karena itu, Habib Rizieq diminta meminta maaf secara terbuka pada masyarakat Sunda.

Polda Jabar masih berfokus memintai keterangan sejumlah saksi. Setelah itu, polisi baru akan memanggil Habib Rizieq.

"Setelah itu baru kami memanggil terlapor (Rizieq Shihab)," kata Kepala Bidan Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Sulistyo Pudjo Hartono, Jumat 27 November 2015.

Bupati Purwakarta: Patung Wanita Telanjang Silakan Dibakar

Salah satu saksi yang akan dipanggil polisi untuk dimintai keterangan adalah Asep Muhammaz Nazar (35), warga Sindang Kasih, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Asep yang juga jamaah pengajian Manhajus Solihin pimpinan KH Syahid Joban, adalah orang yang pertama kali mengunggap video ceramah Habib Riziq Shihab di Purwakarta pada 13 November 2015. Video itu diunggah Asep ke You Tube pada 14 November 2015 dan dia sebar lagi ke akun Facebook miliknya.

"Saya pengunggah pertama video itu. Ada dua video, ceramah Habib Riziq berdurasi 1.43 detik dan satu lagi potongan video Habib Riziq (yang berisi ucapan Sampurasun jadi campur racun) yang berdurasi 42 detik," ujar Asep, Jumat 27 November 2015.?

Asep menyayangkan banyak pihak yang mengambil videonya tersebut, kemudian disebarkan kembali sehingga menimbulkan polemik seperti yang terjadi saat ini antara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Habib Rizieq.

Asep sengaja mengedit video itu bukan untuk memprovokasi, tapi untuk memudahkan jamaah lain yang tidak hadir. Ini agar mereka mengetahui poin apa saja yang disampaikan Habib Riziq.

Ia menegaskan video itu juga diunggah agar semua masyarakat mengetahui ceramah kritikan Habib Riziq terhadap sepak terjang Bupati Purwakarta Dedi Muilyadi.

"Saya hadir di ceramah itu dan duduk paling depan dan merekam ceramah video Habib Riziq sebagai bagian dari syiar agama, bahwa di Purwakarta Dedi menjalankan kemusyrikan di Purwakarta," katanya.

Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja

Punya Wisata Andalan, Purwakarta Targetkan 3 Juta Wisatawan

Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja jadi daya tarik.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2016