Redupnya Buzzer Pro-Jokowi, Grup WA Anak STM Hingga Wasit Bego

Asap hitam dari aksi pembakaran terlihat dalam kerusuhan di Wamena, Papua (23 September 2019)
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pembantaian yang terjadi di Wamena, ternyata tidak mendapatkan perhatian buzzer Pro-Jokowi, tetapi justru tertarik pada isu khilafah.

Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia

Itulah salah satu berita yang mendapatkan banyak perhatian dari pembaca di VIVAnews, pada Rabu 2 Oktober 2019.

Begitu pun dengan beredarnya WhatsApp grup anak STM, yang sempat menjadi viral di media sosial. Meski, belakangan polisi membantahnya.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Sementara itu, dari dunia sepakbola ramai skandal offside pertandingan antara MU vs Arsenal, yang membuat Setan Merah gagal meraih kemenangan.

Berikut, adalah lima berita paling populer di VIVAnews sepanjang Rabu 2 Oktober 2019:

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

1. Redupnya Buzzer Pro-Jokowi di Pembantaian Wamena

Kantor Bupati Jayawijaya terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena.

Data dari sebuah situs analisa media sosial (medsos) mengatakan para buzzer atau influencer pro-Pemerintah Indonesia tak banyak terlibat dalam percakapan medsos tentang pembantaian di Wamena, Papua. Mereka lebih tertarik pada isu khilafah.

Hasil pengamatan Drone Emprit, sistem yang memonitor dan menganalisa media sosial serta platform online berbasis teknologi big data, menyebut percakapan tentang Papua di media sosial Twitter mengarah ke tiga topik, yakni Wamena, IDIBerduka, dan West Papua. Baca selengkapnya di sini.

2. WhatsApp Group Anak STM Dibuat Polisi? Ini Faktanya

WA Grup Mengatasnamakan Anak STM

Demonstrasi besar yang terjadi di Jakarta pada Senin 30 September 2019, didominasi oleh anak-anak pelajar. Sejak pukul 18.00 WIB hingga dini hari, kerusuhan pecah di sekitar gedung MPR/DPR. Mulai dari Slipi, Petamburan, Senayan, Semanggi, dan Benhil terdengar suara tembakan gas air mata dan kembang api yang bersahutan dengan teriakan demonstran.

Malamnya, di banyak grup whatsapp beredar potongan gambar yang merekam pembicaraan diduga demonstran anak sekolah. Isinya sumpah serapah dan makian, karena korlap yang menghilang, tak bisa dihubungi, sedangkan mereka kehausan dan tak memegang uang. Padahal mereka sudah dijanjikan akan menerima upah. Baca selengkapnya di sini.

3. Skandal Offside MU Vs Arsenal Bukti Wasit Premier League Juga Bego

Striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang

Bendera offside milik asisten wasit Scott Ledger sedang jadi perbincangan hangat. Akibat bendera itu diangkat, MU gagal menang atas Arsenal di Old Trafford, Senin 30 September 2019, atau Selasa dini hari WIB, 1 Oktober 2019.

Performa Ledger memang di bawah standar saat mengawal pertandingan seketat MU versus Arsenal. Menit 58, dia menciptakan kontroversi.

Diawali dari kesalahan Axel Tuanzebe mengirimkan umpan ke Victor Lindeloef. Umpan itu terlalu tanggung, pun tenaganya keras. Baca selengkapnya di sini.

4. Viral Video Megawati Melengos Tak Mau Salami Surya Paloh

Megawati Soekarno Putri

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nampak ogah menyalami Ketua Umum NasDem Surya Paloh, saat pelantikan DPR, Selasa malam ,1 Oktober 2019. Momen ini terekam video salah satu stasiun televisi dan kemudian viral di media massa.

Kejadian itu berlangsung saat Presiden ke-5 yang menggunakan baju berwarna merah tersebut masuk ke tempat duduk VIP Gedung Nusantara, DPR untuk duduk. Baca selengkapnya di sini.

5. Hadiah Total Sayembara Desain Ibu Kota Baru Mencapai Rp5 Miliar

Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara Baru.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Rabu 2 Oktober 2019, secara resmi membuka sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara baru. Ibu kota baru telah ditetapkan di Kalimantan Timur oleh Presiden Joko Widodo.

Dikutip dari website sayembaraikn.pu.go.id, pada Rabu 2 Oktober 2019, dijelaskan bahwa visi Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia harus merepresentasikan kemajuan bangsa yang unggul dan katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia. Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya