Belva Mundur, Kartu Pra Kerja Tak Relevan hingga Untung Triliunan

Adamas Belva Syah
Sumber :
  • Instagram Adamas Belva Syah

VIVA – Keputusan mundur Staf Khusus Milenial Presiden, Belva Devara, terkait polemik Kartu Pra Kerja tak membuat masalah selesai begitu saja. Jokowi justru didesak membatalkan proyek pelatihan online yang tak relevan dan hanya menguntungkan perusahaan platform digital.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Anggaran untuk pelatihan tersebut dianggap lebih relevan dialihkan menjadi dana Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sebab, hal itu yang dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi corona.

Tak hanya itu, muncul juga tudingan meski Belva telah mundur, Ruangguru sudah ditunjuk sebagai mitra Kartu Pra Kerja. Sehingga muncul tudingan Belva tetap meraup untung triliunan rupiah. Bahkan, muncul sindiran "mundur selangkah, maju triliunan langkah".

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Polemik Belva, Ruangguru, dan kartu Prakerja ini pun melebar ke persoalan lainnya. ICW meminta agar pemerintah terbuka soal keputusan presiden soal pengangkatan Staf Khusus Presiden. Pasalnya, publik tidak pernah mengetahui secara jelas dan pasti tugas yang diemban para Staf Khusus (Stafsus) dan dasar hukum mengenai pengangkatannya.

Polemik mundurnya Belva Devara terkait kKartu Pra Kerja berbuntut pada sejumlah masalah yang menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita seputar hal tersebut:

Peran Presiden Salurkan Bansos, Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu

1. Anggaran pelatihan Pra Kerja sebaiknya buat BLT

Pendaftar Kartu Prakerja di posko pendampingan di kantor Disnakertrans Jatim di Surabaya pada Senin, 13 April 2020.

Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara, telah mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya. CEO Ruangguru itu memutuskan mundur karena ingin menghindari polemik antara jabatannya sebagai staf khusus presiden dan perusahaannya sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Belva dituding untung banyak

Adamas Belva Syah

Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara, telah mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya. CEO Ruangguru itu memutuskan mundur karena ingin menghindari polemik antara jabatannya sebagai staf khusus Presiden dan perusahaannya sebagai mitra program Kartu Prakerja.

Baca berita selengkapnya di sini

3. ICW sebut soroti tupoksi stafsus 

Presiden perkenalkan para staf khususnya yang milenial

Pihak Indonesia Corruption Watch (ICW) mengajukan permohonan mendapat informasi publik ke Kementerian Sekretariat Negara. Permohonan diajukan melalui surat yang dikirimkan pada Selasa kemarin.

Baca berita selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya