Andil Prabowo di Asian Games, Smash Jonatan Christie, BIN Minta Maaf
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Publik dikejutkan dengan hasil pertandingan yang dicatat Manchester United usai dibungkam saat menjamu Tottenham Hostspur 0-3. Pertandingan tersebut merupakan laga pekan ketiga Premier League di Old Trafford, yang digelar Selasa 28 Agustus 2018 dini hari WIB.
Setidaknya pertandingan itu jadi pusat perhatian, karena kekalahan telak yang dialami MU, tim sepakbola raksasa Inggris. Tak kalah menarik perhatian, pernyataan Manajer MU, Jose Mourinho, yang mengaku menerapkan formasi tak biasa dalam laga ini.
Kabar tersebut tercatat menjadi berita paling populer di laman VIVA, sepanjang Selasa 28 Agustus 2018.
Berita terpopuler kedua datang dari panen medali emas di cabang olahraga Pencak Silat, pada Asian Games 2018. Panen emas itu disebut-sebut sedikit banyak turut disumbang andil Prabowo Subianto yang notabene menjabat Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
Seperti diketahui, Pencak Silat menyumbangkan delapan medali emas, yang artinya 40 persen dari keseluruhan emas yang diraih dalam Asian Games saat ini.
Kabar terpopuler ketiga datang dari pembubaran aksi #2019gantipresiden, dalam hal ini penanganan Badan Intelijen Negara (BIN).
BIN memastikan tidak ada intimidasi yang dilakukan terhadap salah satu penggerak gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman saat dipulangkan dari Pekanbaru, Riau, Sabtu 25 Agustus 2018 lalu. BIN menyatakan hanya memberi imbauan agar tak meneruskan acara karena saat itu kondisi dianggap sudah tak kondusif.
Berikut lima berita terpopuler di VIVA, sepanjang Selasa 28 Agustus 2018:
1. MU Dibantai, Mourinho Ada Saja Alasannya
Kekalahan memalukan dialami Manchester United saat menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford. MU dipecundangi Tottenham 0-3 dalam laha pekan ke-3 Premier League 2018/2019, Selasa 28 Agustus 2018 dini hari WIB.
Manajer MU, Jose Mourinho, menerapkan formasi tak biasa dalam laga ini. Di babak pertama MU sempat tampil cukup baik, akan tetapi saat memasuki babak kedua, performa Paul Pogba cs malah luluh lantak. Dua gol Lucas Moura dan satu gol Harry Kane, membuat Setan Merah terkapar di rumah sendiri.
Usai pertandingan, Mourinho tetap saja menyebut timnya adalah tim terbaik. "(Kami) adalah tim terbaik, tim ofensif, tim yang menekan keras, yang menciptakan peluang dan kehilangan peluang. Tetapi kemudian, setelah Tottenham mencetak satu gol, tim itu menemukan permainannya," ujar Mourinho dikutip BBC.
Meski demikian, manajer asal Portugal ini mengaku frustrasi atas hasil minor yang diraih timnya. Tapi sekali lagi, Mourinho beralasan bahwa laga ini adalah laga dengan peluang terbanyak dibanding dua laga sebelumnya.
Soal formasi tak biasa yang diterapkan, Mourinho mengaku hal ini dilakukan untuk menjaga motivasi para pemainnya. Menurutnya, ia ingin membiasakan para pemain untuk tidak bergantung kepada skor. Baca Selengkapnya.
2. Andil Prabowo di Balik Panen Emas Atlet Pencak Silat di Asian Games
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut gembira atas prestasi para atlet silat di Asian Games 2018. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan hal itu terjadi di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
"Di bawah kepemimpinan beliau, dapat menyumbangkan 8 medali emas. Saya kira itu 40 persen dari keseluruhan emas yang diraih dalam Asian Games hari ini," kata Muzani di Jakarta Selatan, Senin 27 Agustus 2018.
Prabowo katanya masih berharap para atlet silat bisa menambah pundi-pundi emas. Apalagi masih terdapat beberapa pertandingan lagi yang juga ingin disaksikan langsung Prabowo.
"Kan selama ini beliau memonitor terus persiapan dan lainnya, mengikuti semua perkembangan termasuk latihan," ujar Wakil Ketua MPR ini.
Dia mengatakan, Prabowo menilai para atlet telah memberikan dedikasi yang besar. Sementara Prabowo sendiri menurutnya juga punya andil dalam prestasi itu. Baca Selengkapnya.
3. BIN Minta Maaf Jika Salah Tangani Pembubaran Aksi #2019GantiPresiden
Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto memastikan tidak ada intimidasi yang dilakukan terhadap salah satu penggerak gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman saat dipulangkan dari Pekanbaru, Riau, Sabtu 25 Agustus 2018 lalu.
Menurut Wawan, yang ada hanya imbauan agar tak meneruskan acara karena saat itu kondisi sudah tak kondusif. "Dalam kondisi lelah karena berjaga 24 jam, bisa saja orang jadi emosi, capek, akhirnya ada gesekan, gampang marah. Tapi itu risiko sebuah tugas di lapangan maupun pemantau," ujarnya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin malam 27 Agustus 2018.
Lantaran itu, jika ada kesalahan dalam penanganan pembubaran aksi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau, pihaknya meminta maaf. Hal itu dilakukan semata-mata untuk mencegah bentrok dan korban.
"Oleh karenanya ya mohon dimaafkan andai kata ada sikap yang dirasa kasar, tapi ini semua untuk evaluasi bersama, sebagai wujud kecintaan kita kepada Tanah Air," katanya. Baca Selengkapnya.
4. Jonatan Christie Raih Emas ke-23 untuk Indonesia Lewat Drama 3 Game
Jonatan Christie berhasil menyabet medali emas ke-23 untuk Indonesia di Asian Games 2018. Berduel dengan wakil Taiwan, Chou Tienchen, di Istora Senayan, Selasa 28 Agustus 2018, Jojo menang lewat drama tiga game.
Kejar-kejaran poin tersaji di game pertama. Tapi, Jojo lebih unggul. Hingga akhirnya Jojo menyudahi game pertama dengan skor 21-18.
Memasuki game kedua, duel sengit tersaji. Tienchen sempat mengungguli Jojo di awal game kedua. Meski demikian, Jojo terus menjaga fokus. Poin demi poin dikumpulkannya. Namun Tienchen mengakhiri interval game kedua dengan skor 11-8.
Pertandingan kian sengit, Jojo makin tertinggal dari Tienchen. Jojo tak patah arang, di sempat mengejar poin Tienchen. Mengejutkan, Jojo mampu menyamakan poin 20-20. Namun sayang, Tienchen menyudahi game kedua dengan skor 22-20. Pertandingan berlanjut ke rubber game. Baca Selengkapnya.
5. Kontroversi Atlet Malaysia di Balik Medali Emas Pencak Silat Indonesia
Pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra, berhasil merebut medali emas nomor tarung kelas E 65-70 kilogram. Dia dinyatakan menang atas Mohd Al Jufferi Jamari dari Malaysia dalam pertarungan final di Padepokan Pencak Silat TMII, Senin 27 Agustus 2018.
Namun, ada kontroversi dari hasil tersebut. Al Jufferi memutuskan mundur dari pertarungan hanya dua detik sebelum selesai.
Pihak Jufferi sendiri mengaku kecewa dengan juri. Dia merasa beberapa juri tidak memberikan poin yang pantas baginya.
Bicara soal keputusan Al Jufferi itu, Komang mengaku tidak paham. Dia tidak tahu alasan sang lawan memilih mundur.
"Saya tidak tahu kenapa dia mundur. Saya juga tidak paham alasan dia mundur," kata Komang. Baca Selengkapnya.
(ren)
