VIVAnews -- Kehebohan film kiamat 2012 yang disutradarai Roland Emmerich juga merambah sampai Bali sejak diputar serentak di seluruh Indonesia. Meskipun loket tiket baru dibuka pukul 11.30 Wita, namun antrean panjang sudah terjadi sejak pukul 07.00 Wita.
"Ada isu kalau film ini mau ditarik, makanya saya bela-belain ngantri dan hari ini sudah hari yang keempat," ungkap Dwiki saat ditemui di Cinema Galeria 21, Kuta, Minggu, 22 November 2009.
Dia mengantri bersama dua orang rekannya untuk mendapatkan 12 tiket. Ditanya soal akan ada kiamat di tahun 2012, Dwiki mengaku tak percaya. "Itu kan hanya film dan semuanya rahasia Tuhan," katanya.
Meskipun banyak DVD bajakan yang telah beredar dengan harga Rp 15 ribu per kepingnya, namun mereka memilih menonton di gedung bioskop karena efek suaranya kurang greget.
Dia juga tak berminat untuk membeli tiket di calo yang selalu menawarkan kepada penonton yang datang dan telah kehabisan tiket.
"Selain harganya yang mahal karena setiap satu tiket dijual dua kali lipat dari harga resmi, juga ada cerita tersendiri kalau sampai mengantri panjang dan berhasil dapat tiket," ungkap dia.
Tak jarang beberapa dari mereka sempat marah dan nyaris berkelahi jika barisannya diserobot orang lain yang baru datang. Ketika loket dibuka pun aksi saling dorong terjadi bahkan beberapa waktu lalu sempat ada yang pingsan dan dikeluarkan dari barisan karena berdesakan.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan, belum menemukan penyimpangan atas tayangan film '2012'. MUI tak akan menarik peredaran film yang bercerita tentang kiamat itu.
"Kami belum memberikan keputusan apa-apa, belum menemukan penyimpangannya," kata Ketua MUI, Ma'ruf Amin, kepada VIVAnews, Jumat, 20 November 2009.
Sejauh ini, MUI melihat film itu sebagai hiburan fiksi yang terbangun dari imajinasi pembuatnya. Film itu murni tontonan, bukan tuntutan. Sebab itu, MUI tak menghiraukan desakan dari sejumlah daerah untuk mengharamkan film itu.
Jawaban itu sekaligus meredam rumor yang berkembang di masyarakat belakangan ini, bahwa MUI akan menarik peredaran film tersebut. "Tapi kami akan tetap memonitor untuk melihat unsur yang dapat menyesatkan aqidah," ujarnya.
Laporan : Dewi Umaryati | Bali
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terungkap, Sikap Ria Ricis yang Bikin Teuku Ryan Geram Hingga Menyebutnya Istri Durhaka
Gosip
8 Mei 2024
Keretakan rumah tangga teuku Ryan dan Ria Ricis sudah dikabarkan terjadi sejak 2023 lalu. Hal ini berawal dari keduanya yang tidak pernah lagi tampil bersama di publik.
Terpopuler: Teuku Ryan Tertekan Jadi Suami Ria Ricis, Nikita Mirzani Bongkar Aib Rizky Irmansyah
Showbiz
8 Mei 2024
Teuku Ryan yang buka suara perihal kehidupan rumah tangganya bersama Ria Ricis yang kini sudah berakhir dengan perceraian, memantik rasa penasaran pembaca.
Kabar tidak sedap datang dari presenter sekaligus komedian Vicky Prasetyo. Saat ini, ia tengah dirawat di rumah sakit. Informasi itu disampaikan dalam unggahan di akun IG
Putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan telah diumumkan oleh Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan. Pasangan yang menikah pada 2021 itu berakhir pada perceraian.
Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak
Gosip
8 Mei 2024
Kabar duka tengah menyelimuti dunia hiburan Tanah Air di mana aktor senior Dorman Borisman dikabarkan telah meninggal dunia Selasa malam 7 Mei 2024. Berikut profilnya.
Selengkapnya
Partner
Rekomendasi 11 Live-Action Anime Terbaik di Netflix Berdasarkan Rating IMDb Tertinggi
Gadget
16 menit lalu
Tak hanya Avatar: The Last Airbender dan One Piece yang baru saja rilis dan booming, platform streaming raksasa ini juga menawarkan berbagai adaptasi anime live-action.
Rombongan Dari Bogor Geruduk Lembur Pakuan Dukung Dedi Mulyadi Maju di Pilgub Jabar
Jabar
23 menit lalu
Mereka pun kompak menjawab menginginkannya maju sebagai Cagub Jabar. Warga pun siap mendukung sepenuhnya jika KDM mencalonkan di Pilgub Jabar nanti. Menuju Jabar 1
Dalam dua tahun ini lebih dari 70 Internet Service Provider atau ISP baru lahir di Jawa Timur. Saat ini ada sebanyak 120 perusahaan layanan internet di Jawa Timur.
Jusuf Kalla Kritik Rencana Penambahan Kementerian Prabowo: Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja
Wisata
30 menit lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, memberikan kritik terhadap rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi
Selengkapnya
Isu Terkini