VIVAnews - Pelawak Cholik menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker hati yang dideritanya. Sebelum meninggal dunia, Cholik memiliki keinginan untuk membangun rumah untuk keluarga besarnya.
"Bapak pengen banget rumahnya direnovasi supaya layak huni. Ya, mudah-mudahan cita-citanya terkabul," kata Aria Wiguna, anak angkat Cholik saat ditemui di rumah duka, Jalan Cipinang Timur II No 11, Jakarta Timur, Rabu 14 Juli 2010.
Aria menjelaskan rumah yang sekarang ditempati bapak angkatnya itu memang sudah tak layak huni lagi. Lebih lanjut, pria ini menambahkan saat hujan deras tiba, Cholik selalu mengkhawatirkan keadaan rumahnya. Dia takut rumahnya itu akan rubuh diterpa angin.
"Bapak nggak tenang kalau hujan. Waktu di rumah sakit, bapak titipkan rumah ke tetangga karena rumahnya sudah pengen rubuh," ucapnya.
Cholik memang tak memiliki pekerjaan tetap sejak sudah tak aktif lagi menjadi pelawak. Bahkan, saat sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, pelawak yang bergabung dalam grup Pelita ini sangat khawatir dengan biaya rumah sakit.
Cholik menutup mata untuk selamanya pada Rabu dinihari. Dia meninggal pada usia 58 tahun. Cholik akan dimakamkan di pemakaman umum dekat rumahnya. Dia dimakamkan di samping pusara anak bungsunya. (adi)
Gender Selection, Tren Pejuang Garis Dua untuk Anak Kedua
Dengan seleksi gender, calon orang tua yang merupakan para pejuang garis dua melalui melalui siklus bayi tabung dan memilih melakukan skrining genetik praimplantasi (PGS)
