- VIVAnews/Gestina.R
VIVAnews - Setelah sukses dengan dua sandiwara musikal bernuansa kebudayaan Betawi, 'Cinta Dasima' (2009) dan 'Doel (2010), kini pagelaran sandiwara musikal yang bertajuk 'Sangkala 9/10' siap dipentaskan. Cerita itu diambil dari peristiwa nyata pada 1740 di Batavia.
"Sebenarnya judul 9/10 itu dari tanggal terjadinya ya, 9 Oktober 1740. Kemudian Sangkala, tercetus dari Bang Atien (Koreografer). Di Betawi kan ada istilah jangan keluar magrib karena ada sangkala," kata Maudy Koesnaedi selaku produser saat jumpa pers di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 14 April 2011.
Tidak kurang dari 70 Abang None Jakarta terlibat dalam pagelaran itu. 'Sangkala 9/10' bercerita tentang perjuangan etnis Betawi dan Tionghoa melawan pemerintah VOC-Belanda. Kisah ini juga berlatar belakang peristiwa pembantaian kaum etnis Tionghoa yang terjadi pada 1740.
"Komedi, heroik, drama, dan tragisnya tetap ada. Gambang kromongnya juga akan live selama dua jam," kata Maudy.
Sandiwara musikal itu akan dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 6, 7, dan 8 Mei 2011. Disutradarai Ajie N.A, pagelaran ini juga menampilkan Indra Bekti, Iwet Ramadhan, Ade Firman Hakim, Ahmad Rifky, Tommy Tjokro dan Indah Lestari.
"Yang pasti biaya produksinya tiga kali lipat lebih besar daripada yang terdahulu, karena kapasitas di teater besar juga, yakni 1.100 orang. Beda sama dengan GKJ ya, apalagi sekarang ada lima kali pertunjukan," kata None Jakarta 1993 itu.
Kolaborasi harmonis antara musik tradisional Betawi dan pop juga akan dipadukan dengan tata panggung yang apik dalam pertunjukan nanti. Harga tiket pertunjukan dijual mulai dari Rp100 ribu hingga Rp450 ribu. (art)
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.
