- Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial
VIVAnews - Pengamat musik, Bens Leo mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Franky Sahilatua. Ia juga tak merasa heran kalau musisi balada itu tetap membuat karya saat sakit hingga akhir hayatnya.
''Itulah seniman sejati. Dia akan terus berkarya sampai akhir. Keinginannya hanya ingin berkarya dan berkarya,'' ujar Bens saat ditemui dalam acara pagelaran pencarian bakat budaya Betawi 'Ekspresi Petasan' di Thamrin City, Jakarta Pusat.
Menurut Bens, Franky Sahilatua memang memiliki semangat besar dalam berkarya. Ia menilai kalau sosok Franky adalah gambaran karakter seniman sejati.
''Saya kira wajar ketika Franky berkarya meski dirinya sakit. Karena sudah menjadi karakternya untuk terus berkarya,'' katanya.
Bens melihat sosok Franky sebagai musisi yang konsisten mengangkat tema-tema sosial dan lingkungan. Kritik dalam lagunya selalu berdasarkan kondisi rill yang ada di masyarakat. Ia mengaku merasa sangat kehilangan atas kepergian sang maestro musik balada itu.
''Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya sahabat kita Franky. Semoga keluarga yang ditinggal bisa tabah menghadapi musibah ini,'' kata Bens Leo.
Franky Sahilatua meninggal pada hari Rabu, 20 April 2011 pukul 15.15 WIB di Rumah Sakit Medika Permata Hijau akibat penyakit sum-sum tulang belakang yang telah lama ia derita.
Franky sempat melakukan pengobatan di Singapura selama sekitar tujuh bulan. Begitu sembuh, beberapa lagu kembali ia garap. Namun, usahanya itu justru membuat kondisi kesehatannya kembali menurun. (eh)
2 Jukir Liar yang Getok Parkir Rp150 Ribu di Masjid Istiqlal Jadi Tersangka
Sebanyak dua orang ditetapkan jadi tersangka buntut juru parkir (jukir) liar yang viral mematok tarif sebesar Rp150 ribu, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
