Pesan Damai Glenn Fredly Lewat "Beta Maluku"

Glenn Fredly di Konser Cinta BETA MALUKU.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -  Maluku adalah hamparan lagu, meminjam istilah tersebut, maka dari sanalah banyak terlahir penyanyi-penyanyi yang kemudian tersohor di negeri kita. Seni dan budaya yang tercipta menjadi semangat pemersatu rakyat Maluku di tengah konflik yang mencabik-cabiknya.

Gagasan itulah yang akhirnya membuat Glenn Fredly berani untuk menyutradarai pementasan Konser Cinta 'Beta Maluku' (Nyanyian Damai untuk Indonesia). Bersama ketiga rekannya, Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto dan penulis Agus Noor, penyanyi asal Maluku itu mulai menyusun ide kreatif.

"Idenya sejak 2010 sebenarnya, tapi dua bulan terakhir kami mulai intens. Sempat pulang ke Ambon untuk workshop dan mendalami konsepnya," kata Glenn Fredly pada VIVAnews.com di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu 28 Mei 2011.

Ini pertama kalinya Glenn menyutradarai sebuah pementasan musikal. Pelantun 'Januari' itu mengakui bahwa ini bukan hal yang mudah baginya.

"Perjuangan tim ini sungguh luar biasa, tim dari Maluku berlatih di sana, begitu juga beberapa tim dari Jakarta, setelah itu baru dipertemukan dan itu waktunya relatif sempit tapi saya bersyukur semua bisa bekerja sama dengan baik," kata mantan suami Dewi Sandra itu.

Ada 88 penampil di atas panggung 'Beta Maluku', termasuk penari, paduan suara, dan musisi. Seniman kawakan seperti Bing Leiwakabessy,  Zeth Lekatompessy, Bob Tutupoli, Barry Likumahuwa dan komedian yang popular di Maluku, Om Koko juga turut tampil di acara yang digelar dua hari berturut-turut di TIM.

"Ini momentum bagus untuk menghidupkan kembali manusia budaya dari Timur, karena Maluku itu episentrum di Timur," kata Glenn.

Glenn berharap pesan perdamaian yang ingin dia usung bisa sampai ke penonton. Dalam pementasan tersebut Glenn juga tampil membawakan lagunya yang berjudul 'Timur'. Dia juga sempat berdialog dengan Zeth Lekatompessy dan Om Koko di atas panggung.

"Dari Timur kami menyuarakan nilai-nilai dalam kebudayaan 'Pelagandong' di Maluku, yaitu hidup seperti kakak adik, saling bersaudara. Kebudayaan itu yang merekatkan kami dan 'Pelagandong' itu bisa diadopsi menjadi cermin bagi kehidupan kita sekarang ini," katanya.

Soroti Predikat Kemiskinan di Brebes, Paramitha: Pemda Harus Perhatikan 3 Hal Ini
Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap.

Eks Penyidik KPK: Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK Termasuk Irjen Karyoto

Istana menjelaskan bahwa sejumlah nama calon pimpinan KPK sudah digodok. Sejumlah nama pun sudah bisa mandaftarkan diri dari pihak manapun.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024