Tangga Tersaingi Boyband dan Girlband Lokal

Group musik Tangga
Sumber :

VIVAnews - Maraknya perkembangan boyband dan girlband di Indonesia agaknya membuat grup vokal Tangga gerah. Mereka mengaku sering diberi pertanyaan apakah mereka boyband atau girlband.

"Sejak ada boyband dan girlband, jadi ada yang tanya. Tangga itu boyband apa girlband?” kata Chevrina, saat ditemui di studio Dahsyat, Kebon Jeruk, 20 Januari 2012.

Chevrina menyebutkan, ia hanya ingin Tangga dikenal sebagai vocal group. Tapi dalam manggung kalau bisa nggak minusone. “Kita lebih suka live dibanding minusone," ujar Chevrina.

Dengan hadirnya boyband dan girlband, grup yang digawangi oleh Kamga, Tata, Chevrina, dan Nierra itu juga merasa tersaingi.

"Iya pasti merasa tersaingi. Saya sangat peduli sama musisi baru, saya sangat mendukung band bagus. Tapi kalau boyband dan girlband, saya nggak suka dengan konsep mereka yang meng-Korea-kan diri," ujar Kamga.

Meski begitu, menurut Kamga, ia dan anggota Tangga lain akan terus memperbaiki diri dan performa mereka di atas panggung agar makin banyak orang mengenali dan menghargai musik mereka.

"Kita mau tetap jadi kita. Kita ingin makin bagus tiap tahun, mau benahi performance kita lagi. Makanya tadi kita bilang nggak menutup kemungkinan kalau Tangga nanti juga ikutan nge-dance. Ya tunggu nanti aja," tutur Kamga.

Saat ini, Tangga sendiri sedang mempersiapkan album terbarunya yang keempat. Di album ini, Kamga menjelaskan, Tangga tetap pada genre pop ballad namun lebih banyak irama eletroniknya.

"Hampir sama dengan album-album sebelumnya, kita konsepnya memang home production, kita sudah punya tim sendiri,” kata Kamga. “Jadi kalau ada lagu, minta lagu sama teman,” ucapnya.

Kamga menyebutkan, album ini cukup banyak unsur elektroniknya. “Cuma kalau konsep, kita tidak boleh meninggalkan konsep ballad-nya," tandas Kamga.

Sidang Sengketa Pileg 2024, Hakim MK Tegur KPU Gegara Ajukan Renvoi Tak Tertib
Kapolres Tangsel AKBP Ibnu saat memberikan keterangan pers dan memegang barang bukti

4 Tersangka Pembubaran dan Pengeroyokan Ibadah di Tangsel Termasuk Ketua RT, Ini Perannya

Sebanyak empat orang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembubaran ibadah berujung pengeroyokan di salah satu indekos di kawasan Jalan Ampera Kota Tangerang Selatan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024