VIVAnews - Andar Situmorang menuntut perusahaan karaoke keluarga Inul Vizta sebesar Rp 5,5 Triliun. Angka fantastis, tapi Inul tak gentar. Dalam kondisi hamil besar, Inul yang ditemani suaminya, Adam Suseno, datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Inul datang memenuhi agenda sidang pengenalan dan pelengkapan administrasi. Dokumen yang dijadikan Inul sebagai senjata melawan Andar Situmorang itu akan dibeberkan kepada hakim.
Melalui Manajer Inul Vizta, Herman Kamal mengatakan, tuntutan Andar tidak realistis. "Di sini Inul super benar karena izin-izin di Inul Vista sudah lengkap.
Royalti sudah dbayarkan melalui KCI (karya cipta indonesia) dan RMI (ROYAL musik indonesia)," kata Herman ketika ditemui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 3 Maret 2009.
Kewajiban royalti yang harus dibayar per tahun, maupun biaya operasional Inul Vizta sudah dijalankan Inul. Permasalahan royalti rampung selama lagu-lagu yang dipakai karaoke Inul Vizta terbayar kepada sang pemilik lagu. Inul membayar pemakaian lagu-lagu pop ke KCI, sementara untuk lagu dangdut ke RMI.
Ketika Andar melayangkan tuntutan lewat perusahaan Yayasan Guru Nahum Situmorang, Inul terkesan tak menggubris. Itu karena pihak Inul merasa sudah jalankan semua kewajiban. Tapi, lain soal ketika pihak kepolisian menguhubungi.
"Karena kita di panggil polisi dan dilaporkan,makanya kita mulai reaksi dan wajib dtg ke sidang, terlepas kita salah atau benar," ujar Herman.
Yayasan Guru Nahum Situmorang menggugat artis dangdut ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Inul dituding melanggar hak cipta lagu-lagu ciptaan komponis Guru Nahum Situmorang yang memiliki hak atas cipta atas 171 lagu.
Mabes TNI Mulai Bahas Trategi dan Taktik Pengamanan Tamu Negara Peserta kTT WWF Bali
Mereka terdiri dari berbagai unsur. Unsur TNI tiga Matra, kepolisian, hingga instelijen
