VIVAnews - Lama tak terdengar kiprahnya di layar lebar, Eros Djarot kembali muncul dengan garapan baru. Kali ini Eros digandeng artis Marcella Zalianty untuk menggarap film berlatar belakang tahun 1965, berjudul "Lastri".
Marcella menggaet Eros? Ya, begitulah. Film ini karya perdana Keana Produksi di mana Marcella menjadi produsernya. "Film ini menghabiskan biaya Rp 5 miliar dan mulai syuting 2 November mendatang," ujar Marcella Zalianty saat konperensi pers di Pondok Kemang, Jakarta Selatan, 22 Oktober 2008.
Ditambahkan Marcella, film ini akan mengambil lokasi di Jakarta, Solo dan Klaten, seperti setting lokasi aslinya. Maklum saja, naskah film diangkat dari cerita "Suara Perempuan Korban Tragedi 65", karya Ita F Nadia.
Apa alasan Marcella membuat film dengan setting sejarah? Putri Tetty Liz Indriarti ini mengaku sudah lama bercita-cita dan berkeinginan untuk membuat film dengan Eros Djarot. "Baru kesampaian sekarang ini," katanya.
Alasan lain, lanjut Marcella yang berperan sebagai Lastri ini, pada tahun 1965 banyak dinamika hidup, gejolak dasyat atas bangsa Indonesia. "Baik sekali untuk diangkat menjadi sebuah film. Nilai-nilai manusia pada saat itu cenderung terabaikan, atas nama cinta membawa spirit itu," katanya.
Sementara Iga Mawarni yang berperan sebagai Sundari dalam film tersebut mengaku mendapat tantangan cukup berat. "Pola pikir saya kan ibu-ibu. Saya bukan pemain film. Saya harus merubah maindset saya menjadi gadis 20-an. Masa-masa itu Sundari dan Lastri adalah perempuan yang aktif, terpelajar, santun tapi punya ideologi," katanya.
Satu lagi, peran berat yang harus dilakoni Iga Mawarni sebagai Sundari adalah diperkosa. "Saya yakin Mas Eros nggak murahan menggarap adegan perkosaan ini. Dan adegan perkosaan sudah diujicobakan," katanya.
Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan
Menparekraf Sandiaga Uno targetkan gelaran FIFTY menghasilkan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.
