Indonesian Cinema Days di Roma Hadirkan 11 Film Tanah Air

Diskusi industri film Indonesia
Sumber :
  • KBRI Roma

VIVA – Masyarakat Italia, khususnya di kota Roma dapat menikmati hadirnya sebelas film terpilih yang diputar di bioskop Cinema Farnese pada 23-26 Mei 2019 dalam acara yang bertajuk Indonesian Cinema Days.

3 Rekomendasi Film Bertema Nasionalisme Teman Nonton Saat di Rumah Aja

Pemutaran film Indonesia selama empat hari ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Italia pada sepanjang tahun ini.

Lewat rilis yang diterima VIVA, acara ini diselenggarakan oleh KBRI Roma dan Pusbang film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan Joint Cultural Initiative (JCI), Italia dalam rangka mempromosikan Indonesia melalui media film kepada masyarakat Italia.

Sebelum Meninggal, Didi Kempot Menyelesaikan Filmnya

Untuk menampilkan karya sinematografi yang sesuai dengan selera masyarakat Italia, sejumlah film Indonesia telah dipilih oleh Italo Spinelli selaku direktur artistik. Spinelli adalah seorang sutradara senior Italia yang cukup mengenal dunia perfilman Indonesia dengan baik.

Film yang dipilih memiliki karakter kuat dan berkualitas tinggi dari aspek sinematografi, yang disukai oleh masyarakat Italia.

Monty Tiwa Bersyukur Filmnya Rampung Sebelum Wabah Virus Corona

Judul film yang ditampilkan adalah ‘A Copy of My Mind’, ‘Kucumbu Tubuh Indahku’, ‘Da’wah’, ‘Mata Tertutup’, ‘Athirah’, ‘Banda the Dark Forgotten Trail’, ‘Istirahatlah Kata-Kata’, ‘Sekala Niskala’, ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’, ‘Nyai, A Woman from Java’, dan ‘Ada Apa Dengan Cinta? 2’.

Pada kesempatan ini hadir pula para pemeran film dan produser Indonesia, yaitu Ayu Laksmi sebagai pemeran dalam film Sekala Niskala; Christoffer Nelwan, pemeran dalam film Athirah; dan Anastasia Rina Damayanti, produser yang mewakili film produksi Garin Nugroho.

Selain pemutaran film, ada pula diskusi dan pembahasan mengenai perkembangan terkini di Indonesia ditinjau dari aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya oleh Profesor Romeo Orlandi dari Universitas Bologna, Profesor Antonia Soriente dari Universitas Napoli L’Orientale, dan jurnalis Emanuele Giordana.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani dalam sambutan pada pembukaan acara mengemukakan kegembiraannya atas terselenggaranya festival film Indonesia tunggal di kota Roma untuk pertama kalinya.

“Saya mengharapkan melalui pemutaran film Indonesia ini, masyarakat Italia semakin mengenal Indonesia yang selanjutnya akan mendorong kerja sama di berbagai bidang,” lanjut Dubes Esti.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dian Wahyuni menyampaikan kemajuan industri perfilman Indonesia saat ini dan menawarkan kerja sama dengan para sineas Italia.

“Kami menyambut baik para pelaku industri perfilman dari Italia untuk melakukan kolaborasi dengan Indonesia,” demikian disampaikan Dian.

Giada, seorang pengunjung menyampaikan kekagumannya akan film yang ditonton, “Film-film yang sangat menarik dan memiliki pesan spesial untuk penontonnya, saya mengajak teman-teman di Italia untuk datang ke festival dan menonton film-filmnya”.

Para pengunjung terlihat sangat antusias menikmati pemutaran film yang diselenggarakan setiap sore hingga malam hari, di bioskop bergaya klasik yang menjadi kebanggaan kota Roma, di daerah seni Campo De’ Fiori.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

Mendikbud: Film Indonesia Bagian dari Hidup Kita

Festival film dibuka kembali.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2020