Kisah Memilukan Sang Juara Ajang Pencarian Bakat Dangdut

Evi Masamba, penyanyi dangdut Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Putri Nur Ifdah

VIVA – Siapa sangka, perempuan yang meraih juara satu di ajang pencarian bakat tarik suara ini, ternyata memiliki masa kecil cukup berat. Adalah Evi Masamba, perempuan kelahiran 1991, yang namanya kini mulai dikenal oleh masyarakat luas. Di balik kesuksesan seperti sekarang ini, ternyata ada kesedihan yang ia alami semasa kecil.

Pamer Hidung Pasca Oplas, Mayang Disebut Mirip Barbie Kumalasari hingga Evi Masamba

Tidak seperti kebanyakan anak-anak pada umumnya, pelantun Muara Hati ini tidak pernah merasakan kasih sayang secara langsung dari sosok sang ibu. Evi pun bercerita bahwa ia tidak pernah melihat perempuan yang dipanggilnya mamah tersebut semenjak ia dilahirkan.

"Evi dulu pasti menginginkan kehadiran sosok orangtua, kehadiran sosok mereka berdua gitu. Pastilah, kita sebagai seorang anak ingin diapalah, dibeliin ini, apa-apa segala macam," ujarnya kepada VIVA, saat ditemui di studio foto Potrait, kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Melahirkan Anak Ke-2, Evi Masamba: Ini Taruhan Nyawa

Perempuan asal daerah Luwu Utara, Sulawesi Selatan tersebut menambahkan, sulitnya yang ia rasakan semasa kecil dahulu. Namun, berkat kesabaran serta keikhlasan, Evi dapat membawa namanya menjadi besar seperti ini.

"Saat dulu, Evi pingin beli sandal saja enggak bisa, jadi saya hanya menggunakan baju itu baju bekas. Ya, luar biasalah Evi, saat kecil dulu, butuh kesabaran, ikhlas, dan ini sama Allah itu sudah dikasih yang terbaik banget, Insya Allah dikasih jalan," tambahnya.

Jamrud Peringati 25 Tahun Berkarya dengan Cara Tak Biasa

17 tahun tidak pernah bertemu ibu dan Evi selalu dirawat oleh nenek, merupakan waktu yang tidak sebentar bagi Evi untuk dapat merasakan kasih sayangnya. Bahkan. ia pun sempat berpikir bahwa sosok sang ibu telah meninggal.

"Evi mah umur satu tahun sudah enggak bareng sama mamah. Jadi, aku merasa mamah itu nenek. Namun, kembali lagi, saya akan berpikir dewasa bahwa dia adalah orangtua saya, dia yang melahirkan saya," ucap perempuan berkulit sawo matang ini.

Namun kini, saat namanya mulai dikenal banyak orang, ia pun dipertemukan oleh sang ibu. Kebahagiaan tidak terbendung ia rasa ketika itu, meski masih merasa asing dengan sosok ibu yang selama kurang lebih 17 tahun tidak pernah ia lihat itu.

"Enggak nyangka bisa ketemu dan dipertemukan di atas panggung, ya tetap lah ya. Namanya kita seorang anak, pasti asing gitu lah. Tetapi, Evi tetap berpikir dewasa. Evi tetap berpikir, dia yang melahirkan saya, dia yang mengandung saya selama sembilan bulan, walaupun pas dilahirkan enggak dirawat sama sekali. Namun, Evi tetap melihat dia orangtua saya, mamah saya," tutur penyanyi dangdut ini. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya