Curhat Tantri Kotak, Ayahnya Marah akan Dirawat karena COVID-19

Tantri Kotak
Sumber :
  • Instagram Tantri

VIVA – Kabar kurang menyenangkan datang dari vokalis grup band Kotak, Tantri. Kedua orang tua Tantri dinyatakan positif COVID-19. Informasi tersebut diunggah langsung oleh Tantri ke Instagram pribadinya. 

Ayah dan Ibu Tantri Kotak dinyatakan positif COVID-19 pada tanggal 15 Juli 2021. Pada tanggal 16 Juli, kedua orang tua Tantri sempat dirawat di rumah sakit, lalu diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri atau isoman. 

Pada tanggal 19 Juli, kondisi kesehatan ayah Tantri menurun, hingga akhirnya dirawat di IGD Rumah Sakit EMC Tangerang. Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata gula darah ayah Tantri rendah dan disarankan untuk dirawat.

“Sampai di RS bener aja, gula darah pp 60 dimana masuk kategori rendah, dan bisa menyebabkan hipoglikemia ???? langsung infus gula naik 70, dikit bgt! Lalu di tunggu 2 jam lagi pas di cek turun lagi 50 ???? dokter menyarankan pp di rawat ????,” tulis Tantri dikutip VIVA, Jumat, 30 Juli 2021.

Ternyata, ayah Tantri tidak ingin dirawat sendirian. Sebagai seorang anak, Tantri mengaku sudah berbicara secara baik-baik dengan sang ayah. Namun, ayah Tantri justru marah dan mencabut selang infus. Ayah Tantri tidak ingin pisah dengan sang istri.

“DRAMA DIMULAI!!! Ini covid, dimana pasien harus isolasi mm masuk kategori ringan yg bisa isoman, pp harus sendirian padahal pp ga pernah pisah sama mm dan saya takut psikisnya kena. Setelah saya ngomong pelan2 sama pp, pp marah!!! Dia cabutin semua infusnya ???? dia mau sama mm,” tulis Tantri.

Kemudian, kondisi kesehatan ibu Tantri juga menurun. Kedua orang tua Tantri akhirnya dirawat di kamar rumah sakit yang sama. 

Tantri Kotak merasa bersyukur karena saat ini kondisi kesehatan kedua orang tuanya sudah semakin membaik. Pada tanggal 29 Juli, kedua orang tua Tantri sudah pulang ke rumah dan melanjutkan isolasi mandiri karena masih positif. 

6 Tips Kesehatan untuk Para Jemaah Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci
Manfaat Kalung Kesehatan, Solusi Nyata atau Sekadar Gaya?
Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024