Diduga Tak Terima Dicibir Warganet, Rizky Billar Singgung Hal Ini

Rizky Billar
Sumber :
  • Instagram/rizkybillar

VIVA Showbiz – Usai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora banyak merubah pandangan publik pada mereka. Terutama pada Rizky Billar, bahkan ia sempat tak terima dengan pandangan publik padanya.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Rizky Billar juga sempat menghilang dari media sosial setelah kasus KDRT yang melibatkannya menggemparkan publik. Namun, seiring berjalannya waktu, ayah dari Muhammad Leslar Al-Fatih Billar atau Baby L ini kembali aktif di Instagram-nya.

Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito.
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Suami dari Lesti Kejora itu, baru-baru ini mengunggah percakapan dengan sang istri melalui WhatsApp. Hal tersebut ternyata membuatnya menjadi bulan-bulanan warganet.

Hujatan itu pun kembali mewarnai kolom komentar Instagram-nya. Lantaran Rizky Billar dinilai layaknya bos di hadapan sang istri, Lesti Kejora. Pria berusia 27 tahun itu nampaknya tidak terima dengan penilaian warganet padanya.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Setelah itu, diduga tak terima dengan penilaian warganet terhadapnya, ia kemudian mengunggah kalimat yang dikutip dari mendiang BJ Habibie. Dalam ucapan itu, ia menyinggung orang bodoh yang tak bisa dikalahkan.

"Kamu bisa mengalahkan 30 orang pintar dengan satu fakta, tapi kamu tidak bisa mengalahkan satu orang bodoh dengan 30 fakta sekalipun," tulis Rizky Billar dalam Instagram Story-nya pada Senin, 12 Desember 2022.

Dari rumor yang beredar, Rizky Billar akan memboyong keluarganya ke Jepang. Ditambah lagi sang ayah juga pernah membeberkan bahwa Rizky Billar akan bekerja sama dengan investor dari luar negeri.

Diketahui, pasca kasus KDRT yang menjeratnya hingga menjadikannya tersangka. Rizky Billar belum kembali ke dunia hiburan. Pasalnya KPI sempat melarang pelaku KDRT tampil di televisi dan radio.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya