Makan Durian Bareng Anak, Nindy Ayunda Dikawal Pria Bersenjata

Nindy Ayunda.
Sumber :
  • Instagram @nindyparasadyharsono

VIVA Showbiz – Nindy Ayunda belum lama ini mengungkapkan bahwa ia mengalami beberapa teror dari oknum TNI berpangkat Letkol Infanteri. Teror yang menyertainya itu diduga akibat kasus sang kekasih Dito Mahendra soal pencucian uang hingga kepemilikan senjata api ilegal di rumahnya. 

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Nindy Ayunda pun telah mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) beberapa waktu lalu untuk memohon perlindungan. Tak hanya untuk dirinya sendiri, Nindy juga ingin menjaga keluarga dan anak-anaknya. Scroll untuk info selengkapnya.

Di tengah kewaspadaannya terhadap aksi teror tersebut, Nindy Ayunda masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari dan bekerja seperti biasanya. Bahkan baru-baru ini, Nindy Ayunda mengajak anaknya jalan-jaln untuk menikmati buah durian. Dalam unggahan Instagram Story, Nindy Ayunda memamerkan sang putri yang tidak bisa berhenti makan durian.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

"Nanti mabuk dek, udah ah. Udah satu, udah ya," ujar Nindy Ayunda dalam unggahannya, dikutip Jumat 14 April 2023.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Tidak ada yang istimewa dari video tersebut, sampai akhirnya muncul seseorang yang mencuri perhatian. Seorang pria berbadan kekar muncul di belakang putri Nindy Ayunda ketika hendak mengambil durian.

Pria yang diduga pengawal Nindy Ayunda itu mengantongi senjata api. Pistol yang ada di saku pria tersebut nampak sangat jelas, sehingga diduga Nindy Ayunda membawa pengawal yang siap siaga ke manapun ia pergi.

Sebelumnya, Nindy Ayunda telah mengungkapkan sosok TNI yang menerornya ketika berada di Palembang, Sumatera Selatan, pada 1 April 2023 lalu. Aksi teror di Palembang itu kembali terjadi ketika Nindy kembali ke Jakarta. Ia mengaku mendapatkan intimidasi dan diikuti begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta hingga ke kediamannya di daerah Jakarta Selatan.

Akibat insiden itu, ibu dua anak ini kemudian mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.

“Sekali lagi, kami jelaskan bahwa kedatangan saya ke LPSK adalah terkait intimidasi yang dilakukan oleh oknum TNI AD berinisial HS dan kawan-kawan karena kepergian saya ke Palembang,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari sempat mengklarifikasi terkait teror yang dilaporkan Nindy Ayunda ke Puspom TNI dan LPSK.

Ia mengatakan bahwa kedatangan anggotanya ke kediaman Nindy Ayunda hanya untuk mengusut kasus kepemilikan senjata api ilegal yang melibatkan kekasihnya, yakni Dito Mahendra. Pasalnya, Dito sempat menyatakan bahwa senjata tersebut merupakan milik klub menembak Kodam IV Diponegoro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya