Tak ditemukan Kecocokan dengan Sianida, Isi Sampel Lambung Mirna Malah Tunjukkan Maag Kronis?

Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin.
Sumber :
  • Muhammad Solihin

JAKARTA – Kasus kopi sianida kembali menjadi sorotan masyarakat ramai. Salah satu yang menarik dari kasus ini adalah tentang sosok ahli forensik dr. Djaja Surya Atmadja.

Jaksa Nilai Jessica Wongso Manfaatkan Film Dokumenter Netflix Buat Tarik Simpati Masyarakat

Djaja merupakan dokter yang pertama kali mengungkap detail tentang kondisi jenazah Mirna Salihin tepat dua jam setelah dinyatakan meninggal dunia. Dia menemukan tidak adanya tanda atau ciri Mirna Salihin mengalami keracunan sianida.

Hal ini bisa dibuktikannya mengingat dia adalah peneliti sianida selama 30 tahun lamanya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Sidang PK Jessica Kumala Wongso Ditunda Pekan Depan, Hakim Minta Novum Disumpah

Barang bukti kopi rasa sianida

Photo :
  • ANTARA / Rivan Awal Lingga

Saat memeriksa jenazah Mirna dia tidak melihat adanya tanda kemerahan pada wajah Mirna yang merupakan tanda khas seseorang keracunan sianida.

Jessica Wongso Ajukan PK Lagi, Ayah Mirna: Pasti Ditolak, Ngotot yang Tidak Berujung!

Hingga tidak mencium adanya bau sianida saat menekan lambung Mirna. Karena itulah dia sempat di BAP oleh pihak kepolisian lantaran menjadi orang pertama yang melihat jenazah Mirna setelah dinyatakan meninggal dunia. 

Namun sayangnya hanya dialah satu-satunya orang yang tak dipanggil sebagai saksi oleh pengadilan dari semua orang yang telah di BAP pihak kepolisian.

Wayan Mirna Salihin

Photo :
  • Facebook

"Semua yang di BAP semua dipanggil ke pengadilan kecuali saya. Orang mati yang ahli dokter, jadi keterangan dokter itu yang utama," jelasnya mengutip tayangan YouTube dr. Richard Lee.

Saat itu, tidak dipanggilnya Djaja ini sempat membuat pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan curiga.

 

Otto kemudian menghubunginya dan meminta klatifikasi atas laporan BAP terhadapnya.

"Dia baca (berkas) ini kok enggak dihadirkan saya dicari dihubungi pak Otto. 'Sebenarnya dok saya sudah baca tapi yang dokter temukan apa, berarti dia enggak salah dong'. Dia ngomong gitu, saya bilang 'ini bukan sianida' bukan yakin, saya sangat yakin karena saya bisa cium sianida saya yakin bukan sianida," ujarnya.

Namun seiring berjalannya kasus tersebut, dokter Slamet yang dipanggil pihak jaksa untuk memberikan kesaksiannya mengungkap fakta menarik. Dimana usai melakukan pengambilan sample, ternyata hasilnya tidak cocok dengan sianida.

"Isinya di dalam lambung darahnya hitam, di dalam lambung ada tukak lambung. Jadi ada luka, itu diambil dan diperiksa ketemu monosit. Kalau ada luka baru akibat kimia yang ada sel leukosit tapi kalau udah lama udah kronis jadi sel radang bulat-bulat artinya maag kronis artinya pendarahan lambung, tapi temuannya enggak cocok dengan sianida," jelasnya.

Terpidana kasus pembunuhan Kopi Sianida Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso resmi bebas bersyarat dari Lapas Kelas II A Perempuan Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Minggu 18 Agustus 2024.

Ajukan PK Kedua, Jessica Wongso Minta Dibebaskan Dari Jeratan Pasal Pembunuhan Berencana

Jessica Kumolo Wongso kembali mengajukan upaya untuk peninjauan kembali atau PK terkait dengan kasus pembunuhan kepada korban Wayan Mirna Salihin menggunakan kopi sianida

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024