Alami Bullying, Eks Personel T-Ara Trauma Berat

T-ara
Sumber :
  • REUTERS/Kham

VIVA – Salah satu mantan anggota T-Ara yaitu Han Areum mengungkapkan soal traumanya setelah kejadian bullying yang dialaminya. Han Areum mengungkap bahwa ia tidak menyimpan dendam kepada para anggota T-Ara lainnya. Ia pun mengungkap fakta tentang perasaannya terhadap para member (personel).

Kata Kapten Timnas Indonesia U-23 Usai Gagal Lolos Olimpiade 2024

"Aku tersakiti oleh staff dan orang-orang di sekitarku ketimbang para member. Mereka tidak melakukan sesuatu yang buruk terhadapku, namun terasa sulit bagiku untuk menyatu pada mereka. Dulu kami semua sensitif, dan waktu itu aku juga masih muda," ungkapnya.

Han Areum pun mengaku kesulitan secara jiwa dan raganya setelah meninggalkan T-Ara. Ia mengaku mengidap trauma yang mana ia tak bisa makan di depan banyak orang

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

“Aku tidak makan setelah meninggalkan T-Ara, sehingga aku kehilangan banyak berat badan menjadi 40 kilogram. Aku mengunci diriku di dalam kamar. Aku hanya mendengarkan musik. Jika bukan karena musik, aku mungkin sudah mati,” ungkap Han Areum.

“Pamanku datang dan memintaku untuk membuka pintu, tapi aku tak bisa. Aku sangat menyukai kamar mandi karena ada kamar mandi yang terpasang dalam kamarku. Jadi bahkan hingga saat ini, jika aku merasa sulit, aku akan bercermin di kamar mandi," ungkap Han Areum melanjutkan.

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi

Di masa tersulitnya Han Areum dilarikan ke rumah sakit. Pada saat di rumah sakit pun Ia mengalami kondisi kenaikan berat badan drastis.

"Setelah dirawat di rumah sakit selama satu bulan, aku menjalani perawatan dan tubuhku kembali sehat. Aku naik 15 kilogram setelah dirawat di sana, dan bahkan setelah aku keluar dari sana aku naik 15 kilogram lagi. Jadi, aku sempat memiliki berat badan 73 kilogram,” ungkap perempuan kelahiran 1994 ini.

Dilansir dari laman Soompi, setelah sehat kembali,  Han Areum mengajar menari di China dan ketika ia kembali, ia ditawarkan untuk ikut  kompetisi di Korea.

Kini, Han Areum tengah mempersiapkan sebuah album foto dan ingin lebih menikmati hidupnya.

“Aku juga akan mendonasikan hasil penjualan buku ini ke yayasan yatim piatu." Tutup Han Areum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya