- Facebook.com/Gibson
VIVA – Jika Anda mengetahui merek gitar ternama Gibson, baru-baru ini mereka dikabarkan sedang mengalami defisit keuangan. Nashville Post dan sejumlah sumber lain melaporkan bahwa Gibson Brands memiliki pendapatan tahunan kurang lebih US$1 miliar dan mereka memiliki utang ratusan juta yang akan jatuh tempo pada Juli mendatang.
Bahkan, Chief Financial Officer Bill Lawrene baru saja menanggalkan posisinya di perusahaan tersebut, setelah hanya enam bulan menjabat.
Menyusul kabar utang tersebut, Gibson pun mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tengah dalam proses mengatur fasilitas kredit baru untuk menggantikan obligasi.
Dilansir dari laman Variety, perusahaan juga bekerja sama dengan bank investasi Jefferies untuk mengelola proses pembiayaan ulang. Sebetulnya, segmen pro audio dan instrumen musikal milik Gibson berhasil meraup keuntungan dan terus bertumbuh. Namun, angkanya masih di bawah level kesuksesan beberapa tahun lalu.
CEO Gibson Henry Juszkiewicz mengatakan bahwa perusahaan akan fokus pada bisnis brand consumer audio Philips. Sebab, produk ini dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Mereka juga akan menghapus beberapa semen produk yang tidak memenuhi ekspektasi perusahaan.
Diharapkan, dengan strategi ini Gibson akan mampu melunasi utang-utangnya. Jika memang Gibson tutup produksi, para gitaris pencinta Les Paul dan SG akan beralih ke mana?