VIVA Showbiz – Pengadilan Korea Selatan (Korsel) pada Jumat, 4 Maret 2023 lalu mengabulkan perintah atau putusan yang diajukan oleh pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man, terhadap akuisisi saham SM oleh Kakao Corp.
Ini menandakan babak baru hari-hari penuh kehebohan akibat aksi korporasi yang mengenai raksasa agensi industri hiburan di Korea Selatan ini.
Keputusan ini disebut berpotensi membuka jalan bagi pengambilalihan penuh SM oleh HYBE, yang telah terlebih dahulu membeli saham milik Lee Soo-man.
Lee mengatakan dalam sebuah pernyataan, dia telah menghabiskan dua tahun terakhir mencari produser terbaik untuk mengambil alih SM setelah kepergiannya.
"Bagiku, 'The Best' adalah HYBE. Meski mereka bersaing dengan SM, kesuksesan BTS adalah kebanggaan semua orang," kata Lee dikutip dari Soompi, Selasa, 7 Maret 2023.
Beberapa waktu yang lalu, Kakao mendadak menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah mengakuisisi 9,05% saham agensi yang menjadi rumah bagi beberapa grup K-Pop seperti EXO, NCT, dan SHINee itu.
Langkah Kakao membuat Lee Soo Man geram, sebut sebagai tindakan ilegal. Sontak berita 'perebutan' saham SM Entertainment ini memicu kehebohan di dunia maya, Twitter. Warganet yang mengklaim sebagai artis penggemar SM Entertainment dan HYBE pun 'perang' cuitan di media sosial.
Setelah putusan pengadilan, Lee Soo Man membagikan pandangannya dalam sebuah surat. Dalam suratnya, dia melihat kembali perjalanan karir yang telah dia buat dengan SM Entertainment dan merinci keputusannya untuk bekerja dengan HYBE.
Dikutip dari Soompi, pria yang dikenal sebagai pencetus 'Hallyu Wave' hingga K-Pop kini mendominasi berbagai segmen industri hiburan dunia ini mengatakan, Bang Si Hyuk, pendiri HYBE telah sukses menciptakan BTS sebagai pemecah rekor.
"Saya merasa dia memperlakukan artisnya dengan kasih sayang yang sama seperti saya. Inilah alasan keputusan saya, yang membuat banyak orang penasaran. Saat saya menyelesaikan bagian pertama hidup saya di SM, saya sekarang beralih ke bagian kedua. Selanjutnya saya adalah tempat di mana teknologi bertemu dengan budaya," kata Lee Soo-man.
