- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Setelah hampir 15 tahun tidak menggelar peragaan tunggal, perancang busana muslim Itang Yunasz kembali menampilkan karyanya di The Hall, Senayan City, Jakarta, kemarin. Perancang senior ini kembali memperlihatkan kemampuannya merancang busana muslim sesuai syariat tanpa menghilangkan kesan anggun dan modern.
"Syukur Alhamdullilah, saya diberikan ilmu untuk merancang busana muslim yang bisa mempercantik wanita muslimah. Saya berusaha tidak lepas dari syariat. Busana yang saya buat memang tidak memperlihatkan lekuk tubuh wanita, tetapi Insya Allah wanita tetap cantik dan anggun saat mengenakannya," kata Itang Yunasz.
Sebanyak 88 busana muslim wanita dan 45 busana muslim pria ditampilkan dalam peragaan yang diberi tema 'Heaven Sent'. Peragaan dibuka dengan suara Adzan yang mengiringi koleksi mukena cantik berbordir halus serba putih. Itang tampak berimajinasi 'keindahan surga' melalui keindahan beribadah dengan mukena rancangannya.
Busana muslim pria serba putih dengan sorban dan kopiah bulat pun ditampilkan. Lalu, busana wanita warna putih dengan bordir, renda berlapis dan detail tumpuk sangat menawan. Detail rancangan membuat busana muslim warna putih tidak terlihat monoton. Apalagi dipadukan dengan penutup kepala bergaya Emirat, Iran dan Persia.
Koleksi menawan lainnya adalah kaftan dan abaya yang memiliki gradasi warna biru ke coklat. Permainan warna membuat busana terlihat sangat mewah dan elegan. Inspirasi gradasi warna tersebut didapatkan Itang dari eksotisme busana Maroko.
"Saya membuat gradasi warna peach, gold, oranye, hijau acid, dan biru. Ini adalah warna-warna timur tengah yang kental di Maroko. Saya memang menargetkan untuk memasarkannya ke pasar timur tengah," ujar Itang.
Busana muslim biasanya berpotongan lurus atau trapesium. Tetapi Itang membuat potongan dan konstruksi pakaian yang sangat unik. Ia menyebutnya sebagai 'new dimension', yang mengandalkan detail dan siluet sehingga busana tetap sesuai syariat sekaligus modern.
Ia juga menampilkan koleksi busana bermotif satwa dan terkesan 'ramai'. Tidak ketinggalan kaftan dan abaya hitam nuansa klasik yang saat ini masih menjadi favorit wanita muslim tentunya dengan detail yang unik.
Tidak ketinggalan yang sangat istimewa adalah busana pengantin wanita muslim berwarna putih. Dengan bordir dan payet yang tidak berlebihan, serta penutup kepala yang anggun busana pengantin terlihat elegan sesuai syariah.
Kasus Pemuda di Cianjur Nikahi Wanita yang Ternyata Pria, Endingnya Begini
AK (26) pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kecewa lantaran sosok wanita yang dinikahinya merupakan laki-laki.
