Keynote Speech Seminar Nasional, Sekda Sri: IKN, Pemicu Memperkuat Rantai Nilai Domestik

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni
Sumber :
  • Pemprov Kalimantan Timur

VIVA – Rapat kerja nasional (Rakernas) Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK - BPDSI) di Kota Balikpapan, Kamis 11 Mei 2023, dirangkai seminar nasional.

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor didaulat sebagai keynote speech diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan materi terkait posisi dan potensi Provinsi Kaltim dengan telah ditunjuknya sebagai wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

Dimana penetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menandai adanya landasan hukum yang sah mendukung rencana pemindahan ibu kota negara RI ke Kaltim.

Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjut Sri Wahyuni, sesuai maksud dan tujuan pemindahan IKN akan mendapatkan manfaat positif yang besar.

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani Pastikan Kesejahteraan Rakyat Terjaga

Dimana sesuai dari Kementerian PPN/Bappenas alasan pokok pemindahan ibu kota negara berdasarkan pertimbangan keunggulan wilayah.

Dari sisi lokasi, wilayah Kaltim sangat strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia yang dilewati alur laut kepulauan Indonesia (ALKI II).

"Lokasi ibu kota negara memiliki infrastruktur yang relatif lengkap, ada bandara, pelabuhan, dan jalan tol yang baik," jelasnya.

Bahkan lokasi ibu kota negara berdekatan dengan dua kota yang strategis yakni Balikpapan dan Samarinda.

Ketersediaan lahan yang dikuasai pemerintah sangat lengkap untuk pengembangan ibu kota negara.

"Selain itu, ibu kota negara minim risiko bencana alam," ujarnya.

Konsep IKN sebagai superhub ekonomi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata di Kawasan Timur Indonesia menempatkan Kota Balikpapan dan Samarinda dalam posisi yang sangat penting.

"Strategi tiga kota (IKN, Balikpapan dan Samarinda) diharapkan menjadi penggerak perekonomian di Kaltim serta pemicu memperkuat rantai nilai domestik di wilayah Bagian Timur dan seluruh Indonesia," urainya.

Dampak Ekonomi perpindahan IKN pada masa jangka pendek/masa kontruksi yaitu mendorong ekonomi melalui investasi infrastruktur, mendorong perdagangan antar wilayah di Indonesia, mendorong output sektor lain.

"Juga mendorong penciptaan kesempatan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi," bebernya.

Sedangkan jangka menengah dan panjang, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong peningkatan sektor non tradisional, mendorong diversifikasi ekonomi di Kalimantan, meningkatkan perdagangan antar wilayah dan ketimpangan pendapatan menurun.

"Manfaat optimal rencana pemindahan IKN tidak dapat diraih tanpa strategi yang tepat dan keberpihakan terhadap pembangunan yang berkeadilan," jelasnya.

Karenanya, peran pemerintah bersama perbankan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang tejadi secara pesat di daerah maupun IKN nantinya.

Sebagai daerah baru, ungkapnya, IKN dan kota-kota penyangga seperti Balikpapan dipastikan akan kedatangan banyak penduduk baru.

"Tidak hanya penduduk DKI Jakarta, tetapi IKN juga akan menjadi magnet bagi para pencari kerja," tegasnya.

Karena IKN sebagai tempat berusaha dan ladang penghidupan baru penduduk dari seluruh Indonesia.

Kondisi ini urainya, membuat prediksi pertumbuhan penduduk Kaltim akan semakin bertambah secara pesat dan signifikan.

Karena itu, dia pun berharap seminar dan Rakernas dapat saling berbagi pengalaman dan informasi, serta menghasilkan gagasan dan ide-ide yang konstruktif dalam mengembangkan Provinsi Kaltim sebagai wilayah ibukota negara.

Selain itu, dia berharap Rakernas menjadi media yang efektif dalam memperkuat jaringan komunikasi dan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

"Semoga seminar dan Rakernas akan melahirkan ide-ide dalam membawa Bank BPD seluruh Indonesia lebih maju, serta meningkatkan kapasitas usaha BPD, sehingga kontribusi bank milik daerah bisa terlihat dan dirasakan masyarakat secara luas," harapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya