Bea Cukai Lakukan Operasi Gempur Rokok Ilegal di Wilayah Sulawesi

Bea Cukai lakukan operasi gempur rokok ilegal
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Kanwil Bea Cukai Sulbagsel secara aktif melakukan operasi Gempur Rokok Ilegal periode bulan Juni 2023 sebagai upaya pencegahan peredaran rokok ilegal di wilayah Sulawesi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di empat wilayah di bawah pengawasan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Mamuju Tengah.

Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Niken Permata Sari, mengatakan bahwa kegiatan operasi Gempur Rokok ilegal dilakukan dengan memberikan edukasi kepada penjual rokok mengenai ciri-ciri rokok ilegal.

“Rokok ilegal adalah rokok yang beredar di wilayah Indonesia tetapi tidak mengikuti ketentuan yang berlaku di wilayah hukum Indonesia. Rokok ilegal dapat dikenali dengan ciri-ciri tidak dilekati pita cukai, dilekati pita cukai palsu, dilekati pita cukai bekas, dan dilekati pita cukai tetapi salah peruntukannya,” ujar Niken. 

Produsen Rokok Minak Djinggo dan Class Mild Siap Ekspansi di 2024

Niken mengungkapkan bahwa pelaksanaan operasi tersebut, berturut-turut dilakukan di Kabupaten Gowa, pada tanggal 5 s.d. 9 Juni 2023, serta di Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Mamuju Tengah, pada tanggal 12 s.d. 16 Juni 2023.

“Melalui operasi Gempur Rokok Ilegal, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran penjual terhadap pentingnya menjual rokok sesuai ketentuan sehingga menurunkan peredaran rokok ilegal. Dengan demikian, masyarakat dapat terlindungi dari dampak negatif rokok ilegal dan penerimaan negara di sektor perpajakan dapat terpenuhi,” pungkas Niken.

Bea Cukai Tanggapi Viral Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Ketimbang Bayar Pajak Rp 26 Juta
Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Memakai Topi

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat, Rahmady Effendi Hutahaean buka suara soal tudingan punya harta fantastis hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024