Tanggapi Usulan Siswa, Mas Dhito Bakal Buka Ekstrakulikuler di SMA Boarding School Pare

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana
Sumber :
  • Pemkab Kediri

VIVA – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana membuka ekstrakulikuler baru bagi SMA Dharma Wanita Boarding School. Rencana tersebut menyusul permintaan dari siswa.

PPATK Ungkap 41.000 Anak-anak di Jabar Main Judi Online, Nilai Transaksinya Rp49,8 Miliar

Menurut para siswa, ekstrakulikuler sangat diperlukan guna pengembangan minat dan bakat mereka. Terlebih, sekolah yang mereka jalankan bersistem boarding school atau asrama.

Gibran Pastikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000-an per Porsi bukan Rp 7.500

Menginap di asrama, kata para siswa, dinilai butuh kegiatan diluar belajar mengajar sehingga tidak timbul kebosanan yang berlebih. Hal ini disampaikan oleh mayoritas siswa di sekolah tersebut.

“Mas Bup, saya bosen., saya butuh mata pelajaran tambahan atau ekstrakulikuler di sekolah,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menirukan usulan siswa saat bertemu di acara dialog kewaspadaan nasional, (28/11/2023).

Heru Budi Ingin Sekolah Swasta di Jakarta Gratis

Menanggapi usulan tersebut, bupati muda berusia 32 tahun itu meminta pihak sekolah untuk segera membentuk ekstea kulikuler baru di sekolah yang berada di Kecamatan Pare itu.

Ada 5 Eksteakulikuler yang diminati para siswa. Mulai dari pasukan pengibar bendera (paskibra), musik, drum band, voli, dan basket. Dari 5 peminatan itu, Mas Dhito meminta agar tiap ekstrakulikuler diisi minimal 10 siswa.

Mas Dhito juga menekankan ekstrakulikuler ini bukan sekadar mata pelajaran tambahan semata. Pasalnya dari pelajaran tambahan di sekolah, membuka peluang baru bagi peserta didik untuk berkarir di masa mendatang.

“Ekstrakulikuler bukan sekadar mata pelajaran tambahan, siapa tahu tata boga (misalnya) adalah passion dari siswa,” jelas Mas Dhito.

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut meminta agar para siswa membuat forum diskusi untuk membuat skala prioritas ekstrakulikuler mana yang akan dijalankan terlebih dahulu.

Permintaan tersebut dilakukan guna kegiatan yang dilakukan itu bisa lebih termanage dengan baik. Sehingga peminatan yang dipilih juga sesuai dan menghasilkan kemampuan baru bagi para siswa.

“Saya lebih suka (ekstrakulikuler) sedikit tp termanage dengan baik. Daripada banyak tapi tidak teratur,” tandasnya.

Adapun dalam dialog tersebut juga membahas bagaimana peran pemuda dalam menjaga kondusifitas wilayah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa boarding school itu terhadap kondisi Kabupaten Kediri, terutama saat pemilu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya