Bea Cukai Hadiri Seremoni First Cut Steel Proyek Sisi Nubi AOI

Bea Cukai hadiri seremoni pemotongan besi pertama (first cut steel)
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai Tanjungpinang hadiri seremoni pemotongan besi pertama (first cut steel) dari PT Meitech Eka Bintan di yard milik PT Meindo Elang Indah Bintan, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, pada Senin (15/01).

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Kegiatan ini merupakan tahap awal pelaksanaan proyek lapangan offshore Sisi Nubi Area of Interest (AOI), sebuah proyek yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pertama Hulu Indonesia (PHI), yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk meningkatkan produksi gas dan minyak atau kondensat dari wilayah kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

“Keberlangsungan proyek Sisi Nubi AOI ini diharapkan dapat memberikan multiplayer effect dan membawa dampak ekonomi kepada stakeholder terkait, serta lingkungan sekitar khususnya pulau Bintan,” ujar Tri Hartana, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang dalam sambutannya dalam kegiatan seremonial tersebut.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Proyek ini dianggap sebagai tulang punggung produksi migas Indonesia dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri pupuk, petrokimia, pembangkit listrik, serta gas kota di wilayah Kalimantan Timur, yang merupakan kontribusi penting terhadap ketahanan energi nasional.

Tri mengungkapkan kehadiran Bea Cukai Tanjungpinang pada acara seremonial first cut steel mencerminkan komitmen Bea Cukai untuk mendukung pembangunan proyek-proyek strategis.

Bea Cukai dan BNN Sita dan Musnahkan 21 Kilogran Sabu di Tangerang

“Harapannya, proyek yang dibangun dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan dan memperkuat ketahanan energi negara,” pungkasnya.

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024