Kemenkominfo Mengadakan Nonton Bareng Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Kemenkominfo menggelar webinar
Sumber :
  • Kemenkominfo

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mengadakan kegiatan Nonton Bareng Webinar yang mengusung tema “Mengenal Literasi Digital Sejak Dini” pada tanggal 27 Maret 2024 di Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini dihadiri oleh Siswa Sekolah Dasar se-kabupaten Tangerang dengan jumlah sekitar 27.000 peserta.

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Kegiatan webinar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Kegiatan nobar webinar diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia, agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi resiko yang muncul bersama nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.

Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”

Sambutan kedua sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi yang secara daring menyampaikan manfaat ekonomi dalam kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital. Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Indonesia terkoneksi dan semakin maju.

Kegiatan Nobar ini bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mudah diterima siswa. Sesi Nobar dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul “4 Jurus Literasi Digital”. 4 jurus yang dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi dan Kontrol diri agar para peserta didik #MakinCakapDigital.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga orang narasumber. Paparan pertama disampaikan oleh CEO & founder Atsoft Teknologi, Mujiantok yang menekankan peran penting etika digital. Saat berselancar di internet, kita harus tetap mengedapankan etika. Sebagai pengguna internet, pastikan ita menggunakan media sosial untuk hal positif. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab mengingat jejak digital di internet sangat susah untuk dihapus. Etika berinternet juga berkaitan dengan integritas. Di mana kita harus jujur serta jangan menyebarkan berita yang belum jelas sumber nya.

”Kalau memang betul konten itu negatif, sebaiknya kita tidak perlu menyebarkan nya, cukup sampai ke diri kita saja. Dan salah satu tindakan etis yang dapat kita lakukan adalah dengan cara memproduksi konten yang bermanfaat atau positif,” jelas Mujiantok.

Narasumber kedua pada kegiatan ini, Sani Widowati (Educator at Where ther be Dragons) menyampaikan selain menjaga etika kita di dunia digital, pengguna internet juga harus mengamankan data diri dan terus waspada akan kejahatan di media sosial. Salah satu upaya terhindar dari kejahatan di internet adalah dengan membuat password yang kuat.

”Untuk adik – adik di Sekolah Dasar mulai sekarang terapkan keamanan data kalian, jangan pernah menyebarkan nya di media sosial, tidak semua akun boleh kalian akses, harus tetap menjaga kerahasiaan akun agar terhindar dari serangan hacker,” tutup Mujiantok.

Paparan terakhir disampaikan oleh Ratu Vivit Novita, influencer yang berbagi materi tentang budaya bermedia digital. Bicara tentang budaya bermedia digital, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah memudar nya wawasan kebangsaan serta menipis nya rasa sopan santun. Ratu menjelaskan sebagai influencer, ia kerap masih menemukan komen kasar hingga diskriminasi, namun dianggap lelucon yang lumrah bagi sebagian orang.

”Aku harap adik-adik disini setidaknya punya kesadaran diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata atau ketikan yang dapat menyinggung seseorang, hati- hatilah saat bertindak,” jelasnya.

Ratu juga menyampaikan manfaat positif media sosial, yaitu memberikan ruang untuk berekspresi dan menggali potensi diri. Sebagai influencer, Ratu berbagi tips untuk anak apabila ingin menjadi konten kreator, yaitu percaya pada kemampuan diri sendiri dan terus menggali potensi diri.

Kegiatan nobar ini kemudian ditutup oleh sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswi melontarkan pertanyaan mengenai bagaimana cara menghindari konten yang tidak baik dan tidak pantas sehingga kita dapat terhindar dari hal tersebut? Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Mujiantok, CEO & founder Atsoft Teknologi, yang menerangkan bahwa ketika kita mendapatkan berita atau konten apapun di dunia digital, kita harus berfikir kritis. Cek dahulu isi konten nya lalu lihat sumber nya. Ketika sudah jelas konten nya negatif jangan kita sebarluas kan lagi. Itulah penting nya kita menyaring dahulu dan pastikan kita selalu memposting konten yang positif.

Kegiatan Nobar ”Mengenal Literasi Digital Sejak Dini” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page Literasi Digital Kominfo dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya